Gurita asal Kaur Jadi Buruan Pemudik dan Wisatawan

Gurita asal Kaur Jadi Buruan Pemudik dan Wisatawan

Proses pengeringan gurita oleh warga Kaur-istimewa-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Gurita asal Kabupaten Kaur tetap menjadi buruan para wisatawan yang menghabiskan libur Lebaran di kabupaten yang berada di perbatasan antara Bengkulu-Lampung ini.

Setiap menjelang Idul Fitri, penjualan gurita kering di Kecamatan Maje selalu meningkat.

BACA JUGA:Kabar Baik, Pemkab Kaur Normalisasi Drainase Kota Bintuhan

Gurita asal Kaur ini merupakan salah satu oleh-oleh khas Kaur yang juga diburu saat warga akan melakukan perjalanan mudik.

Apalagi Gurita kering yang dapat disimpan dalam jangka lama menjadi pertimbangan banyak pembeli.

BACA JUGA:Makan Minum Sekolah Berasrama di Kaur Telan Anggaran Rp3,2 Miliar

Begitu juga tahun ini, dalam menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriah para pengumpul gurita mulai memasok cadangan untuk disimpan.

“Memang saat ini kami sudah menyimpan stok gurita. Lebaran biasanya pembelian meningkat," ujar Ida (48) penjual gurita di Desa Linau Kecamatan Maje.

BACA JUGA:Bupati Kaur Izinkan Mobnas Dibawa Mudik, Ini Syaratnya!

Ia mengaku pada Idul Fitri tahun lalu, mampu meraup keuntungan hingga Rp 8 juta. Stok gurita yang disimpannya ludes terjual.

“Untuk gurita basah kami membeli dari pencari gurita jauh hari sebelum Ramadan. Lalu dikeringkan dan disimpan di gudang,” jelas Ida.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Motor dan Mobil Bersenggolan, Kakek di Kaur Meninggal Dunia

Harga jual gurita kering bervariasi Rp 30 ribu hingga Rp 120 ribu per ekor. “Semakin baik mengolahnya maka semakin tinggi harga jualnya,” demikian Ida. (jul)

Sumber: