Jelang Periode Tanam, Harga Benih Padi di Bengkulu Selatan Naik

Jelang Periode Tanam, Harga Benih Padi di Bengkulu Selatan Naik

Petani Bengkulu Selatan menanam padi-rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Menjelang periode tanam padi periode Juni - September 2023, harga benih padi unggul di sejumlah toko pertanian di Kabupaten BENGKULU SELATAN (BS) kembali naik.

Kenaikan mencapai Rp15 ribu per kemasannya. Seperti bibit padi ciherang atau turunan IR64 kemasan 5 kilogram dijual Rp 130 ribu.

BACA JUGA:Mesin Penggilingan Padi di Desa Lubuk Sirih Dikeluhkan Warga, DLHK Bengkulu Selatan Turun Tangan

Padahal, periode tanam bulan Januari 2023 lalu varietas ini hanya dijual sekitar Rp115 ribu dengan kemasan yang sama.

Selain varietas ciherang, harga bibit padi varietas cigeulis juga naik. Tanaman padi yang dikenal berbuah harum dan masa panen relatif singkat yakni hanya 115 hari ini sudah Rp 125 ribu perkemasan 5 kilogram.

BACA JUGA:Bupati Lismidianto Optimis Kabupaten Kaur Bisa Jadi Lumbung Padi

Tiga bulan lalu harga bibit padi ini hanya Rp 110 saja per kemasan 5 kilogram. 

“Sekarang ini harga bibit padi unggul atau label biru naik. Tidak ada lagi yang di bawah Rp 100 ribu, kenaikan hampir 40 persen dari harga sebelumnya,” ujar Ahmad (31) Manager Toko Pertanian Sumber Rezeki Kota Manna.

BACA JUGA:Tahun 2022 Bengkulu Produksi Padi 281.610 Ton, Ini Tiga Kabupaten Penghasil Gabah Terbesar

Ia mengaku kenaikan harga jual benih bibit dipengaruhi harga bibit dari daerah Bandung Provinsi Jawa Barat selaku pemasok utama bibit unggul padi naik. Kemudian karena faktor mahalnya harga pupuk kimia.

BACA JUGA:Harga Bibit Padi di Bengkulu Naik Drastis, Kenaikan Hingga Rp 40 Ribu Perkemasan

“Semua bibit ini langsung kami datangkan dari balai pembibitan Kota Bandung. Kalau dari Provinsi Bengkulu sendiri yang ada hanya label ungu atau tidak lagi kategori unggul,” kata Ahmad.

Meskipun ada kenaikan harga jual bibit padi, Ahmad mengaku tingkat penjualan ke petani padi masih tetap stabil. Para petani tetap mempertahankan penggunaan bibit unggul karena berpengaruh besar terhadap hasil dan serangan hama penyakit.

BACA JUGA:Sungai Pino Meluap, Puluhan Hektar Tanaman Padi di Bengkulu Selatan Terendam Banjir

Sumber: