Diserang, Petani Jagung di Kaur Siaga 1, Penjagaan Ditingkatkan

Diserang, Petani Jagung di Kaur Siaga 1, Penjagaan Ditingkatkan

Tanaman jagung petani di Kaur yang rusak setelah diserang monyet dan babi-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM Petani jagung Desa Cinta Makmur SP8, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur saat ini meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hewan liar yakni monyet dan babi.

BACA JUGA:Anak Petani di Bengkulu Peraih 8 Medali Olimpiade Nasional Akan Difasilitasi KIP

Serangan beberapa hari terakhir itu membuat petani harus siaga satu atau kondisi awas sehingga harus meningkatkan penjagaan.

Para petani pun sudah kewalahan menghadapi serangan kedua jenis hama ini.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Petani di Bengkulu Selatan Tewas Disambar Petir, Pondok Luluh Lantak

"Monyet menyerang tanaman jagung siang hari. Sementara babi menyerang malam hari," tegas Khairul Asikin (43), petani jagung Desa Cinta Makmur.

Asikin mengaku sejauh ini langkah yang bisa dilakukan para petani hanya menjaga agar hama babi dan monyet tidak masuk lahan mereka.

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Asuransi Gratis untuk Petani Gagal Panen, Petani Bisa Dapat Klaim Hingga Rp6 Juta

Hanya saja penjagaan tidak bisa dilakukan 24 jam. Sedikit saja lengah, babi dan monyet kembali merusakan tanaman jagung mereka.

Akibat ulah monyet dan babi itu para petani terancam gagal panen dan mengalami kerugian jutaan rupiah.

BACA JUGA:10 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi Disalurkan di Bengkulu, Petani Jagung di Kaur Mengeluh Sulit Dapatkan Pupuk

"Pokoknya lengah sedikit langsung digasak. Lebih 15 petani jagung di daerah kami mengeluhkan hal ini. Kami berharap ada solusi dari pemerintah," harapnya.

Pernyataan serupa disampaikan Sanusi (39), petani jagung satu ini mengaku kewalahan menjaga kebunnya siang dan malam.

BACA JUGA:Wow....! Petani Seluma Kembangkan Perkebunan Pisang , 25 Hektar Lahan Ditanami Pisang Barangan

Sumber: