Asik..Peserta Program Kartu Prakerja yang Belum Lolos Bisa iKut Gelombang Baru, Cek Jadwalnya

Asik..Peserta Program Kartu Prakerja yang Belum Lolos Bisa iKut Gelombang Baru, Cek Jadwalnya

Pendaftaran prakerja gelombang 58 tahun 2023 -istimewa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Program Kartu Prakerja akan membuka gelombang baru secara reguler setiap dua minggu, dimulai pada Jumat pukul 12.00 WIB dan ditutup pada Senin pukul 23.59 WIB.

Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Kartu Prakerja, menyebut, jadwal baru ini akan diterapkan mulai Jumat, 2 Juni 2023, pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Prakerja Gelombang 50 Dibuka Awal April, Pemerintah Tetap Siapkan Bantuan Rp4,2 Juta Kecuali 5 Golongan Ini

Tujuan dari perubahan ini adalah memberikan kepastian kepada peserta terkait pembukaan gelombang dan penetapan peserta dengan jadwal yang lebih pasti dan mudah diingat.

"Dengan membuka gelombang dan menetapkan peserta setiap dua minggu, para peserta yang belum lolos tidak akan lupa untuk terus mengajukan permohonan secara reguler.

BACA JUGA:Kartu Prakerja 2023 Sediakan Bansos Rp4.2 Juta, Simak Cara Daftar Agar Lolos

Hanya dengan satu klik, mereka dapat memastikan agar mereka diikutsertakan dalam penetapan peserta di gelombang berikutnya," ujar Denni dalam Konferensi Pers di Jakarta sebagaimana dikutip jppn.com.

Calon peserta yang telah mendaftar di situs http://prakerja.go.id dapat bergabung dengan gelombang baru Program Prakerja saat gelombang tersebut dibuka setiap dua minggu.

BACA JUGA:Skema Program Kartu Prakerja 2023 Diubah, PKH Boleh Daftar, Simak Caranya

"Dalam pembukaan gelombang ini, pendaftaran akun dan pengisian data peserta dapat dilakukan kapan saja," tambah Denni.

Denni juga menyatakan bahwa Manajemen Kartu Prakerja terus berusaha untuk mewujudkan visi program bahwa pendidikan tidak berhenti di dunia sekolah, tetapi berlanjut sepanjang hayat.

BACA JUGA:Gelombang 22 Prakerja Dibuka, Ayoo Daftar

Pekerjaan dapat terganggu oleh pandemi, perkembangan teknologi digital, atau siklus bisnis yang membuat suatu pekerjaan tidak lagi relevan, sehingga setiap pekerja perlu terus belajar untuk meningkatkan keterampilan.

"Dengan pendidikan dan pelatihan yang dimiliki, angkatan kerja Indonesia dapat terus bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif," tegasnya. (red)

Sumber: