Viral Komplek Perumahan Janda di Pasuruan: Dibangun Pengusaha Walet, Jika Nikah Wajib Keluar

Viral Komplek Perumahan Janda di Pasuruan: Dibangun Pengusaha Walet, Jika Nikah Wajib Keluar

Viral komplek atau perumahan janda di pasuruan-istimewa-raselnews.com

RASELENWS.COM - Perumahan Arbain di Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral.

Sebab, perumahan yang disebut komplek ini disebut-sebut semua penghuninya adalah wanita berstatus janda. Kampung ini viral setelah diunggah Instagram @ikipandaan.

BACA JUGA:Alasan Sibuk Kerja, Pria di Bengkulu Digerebek Istri Sah Sedang di Rumah Janda

Jika dilihat sekilas, tak ada yang aneh dengan perumahan tersebut.

Mengutip narasi unggahan @ikipandaan, kampung janda merupakan sebutan dari warga setempat ini komplek perumahan tersebut ditempat para janda. 

BACA JUGA:Bukan Janda Tanpa Celana, Penggerebekan Warga Sidomulyo Seluma di Pondok Sawah Ini Lebih Heboh

Perumahan ini dibangun seorang pengusaha sarang burung walet terkenal di Pasuruan bernama Hanif Kamaluddin pada tahun 2001.

Arbain sendiri dalam bahasa Arab yang artinya 40.

Perumahan ini memiliki 40 unit rumah dengan tipe 36 yang difasilitasi dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

BACA JUGA:Seluma Heboh: Dikira Pencuri, Warga Sidomulyo Temukan Janda Tanpa Celana di Pondok Kelapa Sawit

Saat ini, total sudah ada 37 janda yang tinggal di perumahan ini. Ada tiga rumah yang kebetulan masih kosong.

Perumahan ini dikhususkan untuk para janda. Para janda ini berasal dari beberapa daerah di Pasuruan.

Para janda yang menempati perumahan ini sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.

BACA JUGA:Warga Seluma Penyebar Foto Panas Janda Pino Raya Dipenjara 10 Bulan

Bahkan setiap dua bulan sekali para penghuninya mendapat bantuan beras gratis dan hadiah saat acara besar keagamaan dari pemilik perumahan.

Kendati demikian, para penghuni harus menaati sejumlah peraturan.

Janda yang menikah tidak lagi bisa menghuni perumahan tersebut. Begitu juga apabila kelak anak-anak para janda ini menikah, mereka juga harus pindah dari kompleks perumahan.

Sumber: