700 Kendaraan di Bengkulu Tak Bisa Lagi Isi BBM Bersubsidi, QR Code Diblokir, Tak Mau QR Code Diblokir? Hindar

700 Kendaraan di Bengkulu Tak Bisa Lagi Isi BBM Bersubsidi, QR Code Diblokir, Tak Mau QR Code Diblokir? Hindar

ANTREAN: Mobil truk saat mengantre BBM di SPBU-Lisa Rosari-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Sanksi diberlakukan PT Pertamina terhadap 700 kendaraan jenis mobil di BENGKULU.

Sebanyak 700 kendaraan tersebut tidak bisa lagi mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite maupun Bio Solar.

QR code pembelian BBM bersubsidi 700 kendaraan tersebut sudah diblokir oleh Pertamina Bengkulu.

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kilogram Langka, Ketua DPRD Seluma: Bentuk Satgas LPG 3 Kilogram, PNS dan Orang Kaya Dilarang Beli

BACA JUGA:INI DIA Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Ini Senin 7 Agustus 2023, Ada Voucher Gratis

Sanksi dijatuhkan lantaran 700 kendaraan tersebut terlacak menyalahgunakan penggunaan BBM bersubsidi.

Jenis kendaraan yang diblokir kebanyakan kendaraan pengangkut komoditas pertambangan dan perkebunan.

Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengatakan Pertamina memberikan tindakan pemblokiran pada 700 kendaraan yang memiliki QR Code Subsidi Tepat.

BACA JUGA:Misi Khusus! Petugas KPK Datangi Bengkulu Selama Empat Hari, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Kabar Gemira untuk Guru di Bengkulu Selatan, TPG dan Tamsil Sudah Ditarnfer, Hak Sudah Dibayar Ingat Kewajiban

"Kalau QR code dan pelat nomor polisinya sudah kami blokir, jadi selamanya tidak bisa lagi menggunakan BBM bersubsidi. Kecuali ada justifikasi dari pemerintah daerah," terang Farid, Minggu (6/8).

Farid mengatakan jumlah kendaraan yang dilakukan pemblokiran bisa saja bertambah. Saat ini Pertamina masih melakukan evaluasi dan monitoring di lapangan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pengacara Tersangka Dana BOK Kaur Bernyanyi, Minta 14 Kepala Puskesmas dan KPA Juga Ditahan

BACA JUGA:Nyesek! Usai Menikah, Pengantin di Jambi Ini Langsung Berpisah, Sang Suami Ternyata...

Sumber: sales area manager retail pertamina bengkulu