Harga TBS Sawit Sangat Dikeluhkan Petani di Bengkulu

Harga TBS Sawit Sangat Dikeluhkan Petani di Bengkulu

Petani sawit Bengkulu Selatan tengah memanen TBS-andri irawan-raselnews.com

BENGKULU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang rendah sangat dikeluhkan petani di Provinsi BENGKULU.

Hal ini cukup beralasan mengingat harga TBS sawit belum sebanding dengan biaya perawatan hingga pemanenan yang harus dikeluarkan.

BACA JUGA:Petani Kelapa Sawit Wajib Tahu, Ini 3 Jenis Sawit Paling Unggul, Buahnya Lebat dan Batangnya Lambat Tinggi

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Fitri, mengatakan hingga saat ini harga TBS sawit yang ditetapkan masih jauh dari harapan para petani.

“Harga TBS sawit masih rendah. Salah satu penyebabnya karena penetapan hanya menggunakan satu parameter saja sebagai bahan ataupun dasar perhitungan," kata Fitri.

BACA JUGA:Pemerintah Alihkan Ekspor Minyak Sawit Ke Afrika, Tak Tanggung Tanggung Jumlahnya Mencapai 3 Juta Ton

Untuk membantu petani, tim penetapan harga diminta tidak hanya menjadikan harga CPO sebagai dasar penetapan.

Tetapi juga memasukkan parameter lain dari hasil pengelolaan CPO. Salah satunya adalah cangkang yang memiliki nilai ekonomis.

Lalu kernel yang merupakan inti atau biji buah kelapa sawit. "Ini juga bisa menghasilkan minyak dengan kualitas ekspor," katanya.

BACA JUGA:Tanaman Kelapa Sawit Ancam Lahan Sawah, Pemerintah Mulai Ketar Ketir Terjadi Krisis Pangan

Karena sudah memiliki nilai ekonomi, idealnya cangkang, kernel dan limbah itu dimasukkan sebagai nilai tambah dalam penetapan harga TBS.

“Makanya kami turut mendesak agar ini menjadi perhatian tim penetapan harga TBS kedepannya," demikian Fitri. (red)

Sumber: