Jepang Dapat Pesaing! Cherry Hadirkan Mobil Terbaru, Mampu Tempuh Jarak 1500 Km Sekali Cas
Cherry Exeed Sterra ET -Istimewa-Tangkapan Layar Youtube otomotif terbaru
RASELNEWS.COM - Cherry memang bukan pabrikan otomotif baru di dunia. Sudah hampir puluhan tahun lamanya Cherry menggebrak pasaran otomotif dunia.
Namun, kabarnya baru-baru ini Cherry kembali meluncurkan mobil barunya di segmen SUV yang bisa menyaingi Jepang dan menempuh 1500 KM.
BACA JUGA:Mitsubishi Luncurkan Saudara Xpander ke Indonesia, Mobil Listrik Canggih Bergaya Crosover
Pabrikan Cherry, salah satu produsen mobil baru ternama asal Cina, telah berhasil menggebrak pasar otomotif dengan meluncurkan SUV Hybrid terbaru mereka, Exeed Sterra ET.
Diperkuat dengan teknologi baterai terbaru dari CATL, mobil baru ini menjanjikan jarak tempuh yang cukup mengesankan hingga 1500 KM. Bahkan, menjadikannya sebagai salah satu mobil baru produksi pertama di dunia dengan fitur tersebut.
Exeed Sterra ET sendiri adalah inovasi terbaru dalam industri otomotif dengan memanfaatkan teknologi baterai Lithium Fosfat (LFP) generasi baru dari CATL, yang menjadi produsen baterai terbesar di dunia saat ini.
Teknologi tersebut memungkinkan mobil SUV besar ini untuk bersaing dengan SUV bertenaga diesel sekelasnya dalam hal jarak tempuh bahan bakar.
Dimensi mobil baru ini dibangun di atas platform listrik E0X terbaru dari Cherry, dengan ukuran panjang mencapai 4995 mm, lebar 1500 mm, serta jarak sumbu roda sebesar 3000 mm.
BACA JUGA:Wuihhh...Bukan Cuma Mobil Listrik, BYD Hadirkan Skuter Listrik, Nih Speknya
Walaupun ukurannya sangat mirip dengan SUV Hybrid lainnya, seperti mobil baru Mazda GX70 yang akan segera hadir di Australia, namun dapat dikatakan bahwa Exeed Sterra ET akan tetap lebih kecil dari SUV Tigo 8 milik Cherry di pasar otomotif Cina.
Pabrikan Cherry sendiri akan menawarkan dua versi dari Terra, di mana keduanya sudah dilengkapi dengan teknologi baterai terbaru.
BACA JUGA:Mitsubishi Rilis Mobil Listrik Murah, Tangguh dan Berteknologi Twin Motor 4WD
Versi pertama menggunakan baterai listrik murni, sedangkan versi kedua, yang merupakan singkatan dari Extended Range Electric Vehicle (EREV), menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik.
Sumber: