Ciri Orang 'Bangkrut' di Akhirat, Apa Saja? Ini Menurut Rasulullah SAW

RASELNEWS.COM - Rasulullah SAW pernah menjelaskan mengenai orang-orang yang menganggap diri mereka beramal shaleh namun sebenarnya amalannya sia-sia.

Beliau menyebut mereka sebagai orang muflis atau orang yang bangkrut. Istilah ini digunakan karena di akhirat kelak, tidak ada satupun pahala dari amal baik mereka yang tersisa, sehingga mereka mengalami kebangkrutan.

BACA JUGA:Putri Duyung Mitos atau Fakta? Ini Menurut Islam

BACA JUGA:NASA Sebut Potensi Kiamat Makin Dekat, Ilmuwan Ukraina Putuskan Masuk Islam

Kebangkrutan ini terjadi karena meskipun selama hidupnya ia rutin menjalankan ibadah wajib dan sunnah, ia sering membicarakan keburukan orang lain.

Ia kerap menghina, mengolok-olok, dan berkata kasar serta kotor. Selain itu, ia juga sering mempraktikkan tipu daya, bergosip, memfitnah, dan mengambil harta yang tidak menjadi haknya.

Orang ini mungkin tampak taat beribadah, seperti bangun malam untuk shalat tahajjud, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an di pagi hari.

BACA JUGA:Masih Jomblo? Begini 5 Cara Mencari Jodoh yang Islami

BACA JUGA:Hukum Asal Menikah Dalam Islam Adalah Sunnah, Tapi Kalau Sudah Begini Hukumnya Wajib

Namun, karena terpengaruh oleh tipu daya setan, ia tidak dapat membedakan antara perilaku baik dan buruk, sehingga dengan mudahnya ia menipu dan mempersulit hidup orang lain. Akibatnya, amal baik yang dilakukannya tidak memberikan manfaat.

Ia tidak merasa bersalah atas dosa-dosa besar yang dilakukannya terhadap orang lain, karena menganggap amalan shalehnya akan menutupi semua kesalahannya. Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadits yang artinya:

"Apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut itu?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan harta kekayaan."

BACA JUGA:Ada Pertanda Baik dan Buruk! Ini 6 Arti Burung Perkutut Masuk Rumah Menurut Islam

BACA JUGA:Jangan Terkecoh! 7 Kelompok Agama di Indonesia Ini Ternyata Bukan Islam, No 1 Mengubah Syahadat

Rasulullah menjelaskan, "Sesungguhnya orang bangkrut dari umatku adalah mereka yang datang pada hari kiamat dengan amal baik berupa shalat, puasa, dan zakat.

Namun, mereka juga pernah mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, membunuh, dan menyakiti orang lain. Maka, kepada orang yang mereka dzalimi diberikan pahalanya.

Jika pahala mereka habis sebelum semua tuntutannya terpenuhi, maka dosa dari orang yang mereka dzalimi akan dipikul oleh mereka, hingga akhirnya mereka dilemparkan ke neraka." (H.R. Muslim r.a No. 4678).

BACA JUGA:Umat Islam Wajib Tahu, Dua Metode Menentukan Awal Puasa Ramadhan Menurut Nabi Muhammad, Ini Caranya

BACA JUGA:Tidak Wajib! Ini Tata Cara Ziara Kubur Jelang Ramdhan, Umat Islam Wajib Tahu

Karena itu, betapa rugi bagi orang yang muflis. Meskipun beramal baik, di akhirat kelak pahala amalannya akan menjadi pembayaran bagi semua orang yang pernah ia sakiti di dunia, hingga tidak ada pahala yang tersisa.

Sumber: