Alasan Mengapa Emosi Bisa Ditahan Saat dengan Orang Lain Tapi Tidak dengan Keluarga

Alasan Mengapa Emosi Bisa Ditahan Saat dengan Orang Lain Tapi Tidak dengan Keluarga

Alasan Mengapa Emosi Bisa Ditahan Saat dengan Orang Lain Tapi Tidak dengan Keluarga --freepik.com

RASELNEWS.COM - Pernahkah kamu merasa bisa menahan emosi saat berhadapan dengan orang lain, namun lebih mudah marah ketika bersama keluarga? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian.

Banyak orang mengalami hal serupa. Di luar rumah, kita bisa menahan emosi, namun ketika berada di tengah keluarga, kita justru lebih mudah tersulut.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Ternyata ada beberapa alasan logis di baliknya. Mari kita bahas lebih dalam mengenai kenapa kamu cenderung lebih cepat marah saat bersama keluarga.

BACA JUGA:Banyak Ikan Mati di Sungai Air Bengkenang, Anggota DPRD Bengkulu Selatan Marah Lalu Lapor Polisi

BACA JUGA:Lihat Istri Dibonceng Pria Lain, Warga Seluma Marah, Sajam Akhirnya Bicara

1. Keluarga Sebagai Zona Nyaman

Salah satu alasan utama mengapa kamu lebih mudah marah di depan keluarga adalah karena kamu merasa nyaman bersama mereka.

Keluarga adalah tempat di mana kamu merasa aman untuk menjadi dirimu sendiri, termasuk menunjukkan emosi yang biasanya kamu tahan di luar.

Saat berada di lingkungan luar, kita cenderung menjaga sikap agar tidak terlihat buruk dan mempertahankan hubungan yang baik, tetapi dengan keluarga, kita merasa tak perlu menahan perasaan.

BACA JUGA:Tak Perlu Marah Apalagi Emosi, Begini Menghadapi Seseorang yang Sedang Berbohong

BACA JUGA:Soal Ibu Kandung Jadikan Anak PSK, Ketua RT Sudah Sering Menyampaikan Teguran, Bukannya Insaf Justru Marah

2. Tekanan untuk Bersikap Sopan di Luar

Di luar rumah, baik di tempat kerja, sekolah, atau dalam lingkungan sosial lainnya, kita sering merasa ada aturan tak tertulis untuk selalu bersikap sopan dan menjaga perasaan orang lain. Emosi seperti marah atau kesal sering kali ditekan.

Setelah seharian menahan diri, kita mungkin merasa lelah, dan ketika sampai di rumah, semua emosi yang ditahan tersebut bisa keluar tanpa disadari.

3. Keluarga Tidak Akan Menilai Secara Berlebihan

BACA JUGA:Status Penerima Bansos PKH dan BPNT Mengundurkan Diri? Nih Penyebabnya, Jangan Marah Ya...

BACA JUGA:Mobil Dipukul Tukang Parkir, Pengendara Ini Marah, Tangan dan Sajam ikut 'Bicara'

Di lingkungan sosial, orang lain bisa saja menilai atau menghakimi perilaku kita, namun keluarga cenderung lebih menerima kita apa adanya.


Alasan Mengapa Emosi Bisa Ditahan Saat dengan Orang Lain Tapi Tidak dengan Keluarga --freepik.com

Inilah yang membuat kita merasa lebih bebas mengekspresikan emosi di rumah. Ironisnya, meski kita mencintai keluarga, mereka justru sering menjadi sasaran luapan emosi kita.

BACA JUGA:Jangan Marah! Guru Sertifikasi Kemenag dan Kemendikbudristek Kategori Ini Tak Berhak Dapat TPG 2023

BACA JUGA:Pengawas Desa Pemilu 2024 Ditusuk 9 Kali, Keluarga Marah, Rumah Terduga Diserang dan Dibakar

4. Keluarga sebagai Cermin Diri

Kadang-kadang, kemarahan yang muncul di depan keluarga sebenarnya adalah pantulan dari ketidakpuasan atau masalah internal yang kita alami.

Keluarga sering menjadi "cermin" yang memantulkan masalah-masalah kita yang belum terselesaikan, sehingga kita lebih cepat marah saat bersama mereka.

5. Keluarga Tahu “Tombol” Emosi Kita

Karena kedekatan emosional, keluarga lebih tahu apa yang bisa memicu emosi kita. Hal-hal kecil yang diucapkan anggota keluarga dapt membuat marah karena mereka mengenal kita luar dalam.

BACA JUGA:Kelapa Sawitnya Dipanen Pencuri, Warga Seluma Marah, 2 Sepeda Motor Pelaku Dibakar

BACA JUGA:Teman Wanitanya Dibawa Pria Lain, Warga Kaur Ini Marah, Sajam Akhirnya Bicara

Hal ini berbeda dengan orang lain yang mungkin tidak tahu "tombol" mana yang bisa memancing kemarahan kita.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Meski hal ini wajar, penting untuk tetap menjaga keseimbangan emosi di depan keluarga. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Kenali pemicu emosi, sadari apa yang biasanya membuat kamu marah.

2. Sampaikan perasaan dengan cara yang lebih tenang dan jelas tanpa meledak-ledak.

BACA JUGA:Viral Siswa SMK Bawa Pedang ke Sekolah Usai Dimarahi Guru Olaharaga

BACA JUGA:Sapi Berkeliaran, Sekda Bengkulu Selatan Marah

3. Ketika mulai merasa marah, cobalah untuk mengambil jeda sejenak untuk menenangkan diri.

4. Temukan cara untuk melepaskan stres harian, seperti berolahraga atau melakukan hobi, agar emosi tidak menumpuk dan meledak di rumah.

Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, kamu bisa mulai menemukan cara yang lebih sehat untuk mengelola emosi, sehingga hubungan dengan keluarga tetap harmonis. (**)

Sumber: