Rasulullah Melarang Mandi di 3 Waktu Ini, Mengapa? Simak Alasannya
3 waktu dilarang mandi menurut Islam-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Rasulullah memberikan waktu yang dilarang untuk mandi.
Meski mandi adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk menjaga kebersihan tubuh agar tetap sehat dan segar, namun Nabi Muhammad SAW melarang mandi di waktu-waktu tertentu.
Mandi bukan hanya untuk membersihkan tubuh dari kotoran, tetapi juga menyegarkan tubuh setelah lelah beraktivitas.
Bahkan, sebelum beribadah pun dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu. Namun, ada sebagian orang yang masih kurang memahami pentingnya mandi secara rutin.
BACA JUGA:Ciri Orang 'Bangkrut' di Akhirat, Apa Saja? Ini Menurut Rasulullah SAW
Terdapat sebuah ungkapan yang mengatakan "Kebersihan sebagian dari iman," yang berarti menjaga kebersihan bisa meningkatkan kualitas iman kita. Ada dua jenis mandi yang perlu diketahui, yaitu mandi wajib dan mandi sunnah.
Mandi Wajib dilakukan untuk mengembalikan kesucian tubuh sebelum beribadah. Contohnya adalah mandi setelah haid bagi wanita, setelah berhubungan suami istri, keluarnya mani, atau setelah bernazar.
Sementara mandi sunnah hanya berupa anjuran, mendapatkan pahala jika dilakukan, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.
BACA JUGA:Rasulullah Melarang Tegas Kencing Berdiri, Hasil Penelitian Urologi Mengejutkan
Contohnya adalah mandi pada hari Jumat, sebelum berziarah, atau saat akan melaksanakan shalat Id.
Namun, perlu diketahui bahwa ada waktu-waktu tertentu yang sangat tidak dianjurkan untuk mandi karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Lalu, kapan saja waktu-waktu yang dilarang untuk mandi?
1. 30 Menit Setelah Shalat Ashar
BACA JUGA:Tips Menjadi Suami yang Romantis ala Rasulullah SAW
Pada waktu ini, suhu darah dalam tubuh sedang dalam keadaan panas karena aktivitas enzim tubuh dan otak yang meningkat.
Jika dipaksakan mandi untuk menyegarkan tubuh, hasilnya justru sebaliknya, yaitu tubuh bisa terasa lebih lelah.
Peredaran darah juga bisa terganggu dan berisiko fatal hingga menyebabkan kematian mendadak karena darah belum siap menerima suhu dingin dari air.
BACA JUGA:Sahabat Rasulullah yang Tidak Pernah Miskin, Abdurahman Bin Auf Sang Dermawan, Berikut Kisahnya
Ibarat kayu yang panas lalu disiram air, kayu tersebut bisa mengeras. Begitu pula dengan darah yang dapat membeku jika tubuh yang panas langsung disiram air dingin.
Oleh karena itu, jika ingin mandi di waktu ini, pastikan tubuh beristirahat terlebih dahulu sekitar 15-20 menit agar suhu tubuh stabil.
2. Setelah Maghrib (Pukul 18.00-19.00)
Menurut ilmu medis, pada jam ini, jantung sedang mengalami kelelahan karena aktivitas seharian. Jantung membutuhkan waktu untuk kembali stabil.
BACA JUGA:Suami Tidak Shalat? Rasulullah Menyarankan Istri Lakukan Cara 'Ekstrem' Ini
Jika mandi dilakukan pada waktu ini, dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal. Sebaiknya, jika terpaksa mandi setelah Maghrib, lakukanlah setelah pukul 19.00 dan pastikan tubuh sudah beristirahat setelah beraktivitas.
Hindari kebiasaan mandi malam karena dapat mengganggu kerja jantung yang stabil dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
3. Setelah Isya Hingga Pukul 24.00
Pada waktu ini, tubuh memerlukan waktu untuk istirahat total dan memulihkan kinerjanya. Mandi pada jam ini tidak dianjurkan karena organ tubuh belum siap menerima air dingin, termasuk jantung.
BACA JUGA:3 Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah, Salah Satunya Berkata Baik dan Sopan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajarkan bahwa waktu yang baik untuk mandi adalah sebelum waktu Subuh, karena saat itu air mengandung kadar ozon yang tinggi.
Kandungan ozon ini dapat membantu tubuh lebih segar, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membuat kulit tampak lebih awet muda.
Demi menjaga kesehatan, usahakan untuk menghindari mandi pada waktu-waktu tersebut. Jika memang terpaksa harus mandi, pastikan tubuh sudah beristirahat terlebih dahulu agar organ-organ tubuh siap menerima air. (**)
Sumber: