Sayur dan Buah Rentan Terpapar Residu Pestisida! Ini Bahaya dan Cara Aman Mengonsuminya

Sayur dan Buah Rentan Terpapar Residu Pestisida! Ini Bahaya dan Cara Aman Mengonsuminya

Sayur dan Buah Rentan Terpapar Residu Pestisida! Ini Bahaya dan Cara Aman Mengonsuminya-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Dalam budidaya sayur dan buah, penggunaan pestisida sudah menjadi hal yang umum.

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hama seperti tumbuhan, serangga, atau hewan lain yang merugikan.

Namun, penggunaan pestisida ini meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang. Residu pestisida dapat menempel pada sayur dan buah yang kita konsumsi sehari-hari.

BACA JUGA:Manfaat dan Cara Menanam Miracle Fruit, Si Buah Ajaib yang Baik Bagi Kesehatan

Pestisida bekerja dengan berbagai cara, di antaranya secara superfisial (di permukaan tanaman) dan secara sistemik (masuk ke dalam jaringan tanaman, seperti melalui akar).

Pestisida sistemik membuat tanaman menjadi racun bagi hama. Hanya saja, dampak residu pestisida pada tubuh manusia umumnya bersifat kronis, dengan efek yang muncul dalam waktu lama, seperti beberapa bulan hingga puluhan tahun setelah terpapar.

BACA JUGA:Miracle Fruit Buah Ajaib! Apapun Dimakan Pasti Terasa Manis, Cocok yang Takut Makan Obat

Efek akut seperti keracunan langsung biasanya terjadi jika pestisida tertelan dalam jumlah besar.

Paparan residu pestisida sangat berbahaya, terutama bagi janin, bayi, dan anak-anak, karena dapat mengganggu perkembangan mereka meskipun paparannya

rendah. Residu pestisida pada ibu hamil, bahkan sebelum kehamilan terjadi, dapat meningkatkan risiko keguguran spontan.

BACA JUGA:Manfaat Buah dan Daun Jambu Biji Bagi Kesehatan, Luar Biasa

Selain itu, pestisida dapat memicu berbagai penyakit seperti limfoma dan gangguan perkembangan pada janin, karena residu dapat masuk ke plasenta atau mencemari ASI.

Bayi dan anak-anak memiliki kemampuan detoksifikasi yang masih lemah, sehingga mereka lebih rentan terhadap dampak pestisida.

Pestisida juga dikenal sebagai endocrine disruptor (pengganggu sistem endokrin) yang dapat menyebabkan gangguan seperti hipotiroidisme.

BACA JUGA:Dianggap Gulma, Ini Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Gangguan ini dapat menghambat tumbuh kembang anak, termasuk menyebabkan tubuh pendek, penurunan kognitif, stunting, autisme, bahkan demaskulinisasi.

Bagaimana Cara Mengurangi Residu Pestisida?

Untuk mengurangi atau menghilangkan residu pestisida pada buah dan sayuran:

Pilih produk organik jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, terapkan langkah-langkah sederhana seperti mencuci dengan air mengalir, merendam dalam larutan tertentu (seperti air garam atau baking soda), dan mengupas kulit jika diperlukan.

Sumber: