Waspada! 160 Warga Kaur Dilaporkan Terserang DBD
ilustrasi DBD-istimewa-freepik.com
KAUR, RASELNEWS.COM – Menjelang akhir tahun 2024, kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali meningkat di Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Hingga kini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mencatat ada 160 warga telah terjangkit. Angka ini naik dibandingkan laporan pada September lalu, yang mencatat 145 kasus. Artinya, terjadi penambahan 15 kasus baru dalam dua bulan terakhir.
BACA JUGA:Diserang Nyamuk, Ratusan Sapi Mati, Pemilik Ternak Diimbau Pasang Kelambu
Kasus baru tersebut tersebar di beberapa kecamatan, menunjukkan bahwa penyebaran DBD terus terjadi di sejumlah wilayah. Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan memastikan lingkungan bebas dari tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Sampai November ini, ada 160 kasus yang dilaporkan dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Kaur," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP, Jumat, 29 November 2024.
BACA JUGA:HEBAT! Pemuda Bengkulu Selatan Racik Ramuan Fogging Pembasmi Nyamuk DBD
Menurut Sapuan, faktor utama meningkatnya kasus DBD adalah cuaca, terutama karena saat ini memasuki musim penghujan. Genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak, termasuk nyamuk penyebab DBD.
"Bertambahnya kasus ini salah satunya dipengaruhi oleh musim penghujan, yang membuat populasi nyamuk terus meningkat," jelasnya.
Sapuan memperkirakan jumlah kasus DBD akan terus bertambah hingga Desember. Dinkes Kaur berencana merekap data akhir tahun untuk mengevaluasi dan menyusun langkah-langkah penanganan yang lebih efektif pada tahun 2025.
BACA JUGA:5 Tanaman Hias yang Tahan Panas, Cocok Ditanam di Cuaca Ekstrem, Nomor 1 Ampuh Mengusir Nyamuk
"Data ini akan kami jadikan dasar untuk mencari solusi terbaik agar kasus DBD di tahun depan bisa menurun," tambahnya.
Dinkes Kaur melalui Puskesmas-puskesmas terus aktif melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan, seperti fogging di area yang terdeteksi kasus DBD dan mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.
BACA JUGA:Dianggap Mengganggu dan Tak Berguna, Tapi Mengapa Allah Ciptakan Nyamuk?
"Pencegahan terus kami lakukan. Jika ditemukan kasus, kami segera melakukan fogging di area sekitar untuk mencegah penyebaran lebih luas," ujar Sapuan. (**)
Sumber: