Program Kuliah Gratis Perangkat Desa di Bengkulu Dilanjutkan 2026? Ini Kata Kepala DPMD
Program Kuliah Gratis Perangkat Desa di Bengkulu Dilanjutkan 2026? Ini Kata Kepala DPMD -istimewa-
BENGKULU, RASELNEWS.COM – Program beasiswa kuliah gratis yang diinisiasi Pemerintah Provinsi BENGKULU untuk perangkat desa pada tahun 2026 belum dapat dipastikan.
Apakah program ini dilanjutkan atau tidak, masih menunggu keputusan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih.
BACA JUGA:Duh! Puluhan Kades dan Ratusan Perangkat Desa di Kabupaten Kaur Tak Gajian
Diketahui, program ini telah berlangsung selama 2 tahun untuk dua angkatan mahasiswa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto menjelaskan, pembahasan kelanjutan program kuliah bagi aparatur desa di Bengkulu akan dilakukan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur baru setelah pelantikan.
BACA JUGA:Puluhan PNS dan Perangkat Desa di Bengkulu Selatan Nunggak Angsuran Pinjaman, Terbanyak di BRI
"Kita akan mengikuti kebijakan dari kepala daerah yang terpilih, apakah program ini akan dilanjutkan di tahun 2026. Karena ini merupakan program dari Gubernur sebelumnya, maka nantinya kami akan menyesuaikan dengan kebijakan mereka," ungkap.
Program beasiswa bagi perangkat desa ini telah berjalan selama dua tahun, dengan total penerima sebanyak 200 orang dari dua angkatan.
Pada tahun 2024, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp270 juta untuk semester pertama angkatan kedua.
"Uang Kuliah Tunggal (UKT) per orang per semester ditetapkan sebesar Rp2,7 juta," jelas Siswanto.
Siswanto menyebut, angkatan pertama dijadwalkan selesai pada tahun 2025. Jika program ini dihentikan, maka anggaran untuk semester 2, 3, dan 4 sebesar Rp270 juta akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
BACA JUGA:Oknum Perangkat Desa di Seluma Dilaporkan ke Polisi, Sangkaan Eksploitasi Anak di Tiktok
"Jika tidak dilanjutkan, anggaran tersebut kemungkinan dapat dialihkan melalui APBD Perubahan," sebut Siswanto.
Ia berharap program beasiswa bagi perangkat desa di Bengkulu tahun 2026 tetap berlanjut di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru, Helmi Hasan-Mian. "Kami berharap program ini masih bisa dilanjutkan," harap Siswanto. (**)
Sumber: