Kenapa Desain Suzuki APV Tidak Berubah? Ini Alasannya

Kenapa Desain Suzuki APV Tidak Berubah? Ini Alasannya

Suzuki APV Arena SGX 2025-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Saat ini, dunia otomotif berkembang pesat. Produsen biasanya melakukan pembaruan pada produk mereka, seperti facelift minor setiap dua tahun atau facelift mayor setiap lima tahun. 

Strategi ini terbukti meningkatkan daya tarik kendaraan, seperti yang terjadi pada Toyota Innova dan Honda Brio. Namun, tidak semua produsen mengikuti tren ini. Salah satu contoh adalah Suzuki APV, yang desainnya tetap sama sejak diluncurkan.

BACA JUGA:Suzuki Swing 125: Skutik Ganteng Pesaing Vario 125 dan Gear Ultima

Banyak yang mengira Suzuki akan merilis generasi baru APV pada 2025, tetapi modelnya masih sama. Hal ini memicu kekecewaan, namun siapa sebenarnya target pasar APV? 

Pada awalnya, APV menyasar pasar keluarga. tetapi seiring berjalannya waktu, segmen ini semakin mengecil karena persaingan dari LMPV yang lebih modern. 

Akibatnya, APV kini lebih banyak digunakan oleh perusahaan dan institusi untuk kebutuhan khusus, seperti ambulans dan angkot.

BACA JUGA: Suzuki Nex 3 Enjoy Version, Motor Skutik Terbaru yang Diklaim Tempuh 100 KM dengan 1,6 Liter BBM

Suzuki sendiri menyadari APV hanya menyumbang sekitar 10% dari total penjualan mereka di Indonesia. Investasi untuk facelift mayor memerlukan biaya besar, sedangkan pasar APV semakin terbatas. 

Oleh karena itu, Suzuki lebih memilih mempertahankan model yang ada tanpa perubahan signifikan. Meskipun pernah ada facelift minor pada 2016 dengan hadirnya APV Arena, penjualannya tetap tidak meningkat drastis.

Saat ini, APV lebih banyak digunakan oleh partai politik untuk kendaraan kampanye yang kemudian diubah menjadi ambulans. 

BACA JUGA:Test Drive Mobil Suzuki Berpeluang Dapat Motor dan Logam Mulia! Mau, Kunjungi Booth Suzuki di IIMS 2025

Selain itu, rumah sakit dan perusahaan juga menggunakan APV untuk kebutuhan operasional mereka. Faktor utama yang membuat APV tetap diminati di segmen ini adalah harga yang terjangkau, mesin yang tangguh, dan kapasitas kabin yang luas.

Di sisi lain, APV kalah dalam pasar kendaraan kargo dibandingkan Daihatsu Gran Max. Meskipun APV unggul dalam tenaga dan kenyamanan, Gran Max lebih dipilih karena memiliki pintu geser yang memudahkan bongkar muat barang.

BACA JUGA:Suzuki Fronx Resmi Dijual, Harga Lebih Murah dari Vitara, Pesaing Bagi Daihatsu Rocky dan Toyota Raize

Jadi, jika Anda kecewa karena APV tidak mengalami perubahan di 2025, pahamilah bahwa mobil ini bukan lagi ditujukan untuk pasar keluarga. 

Dengan harga di atas Rp200 juta, banyak pilihan lain yang lebih menarik seperti Suzuki Ertiga atau XL7. Suzuki pun menyadari mempertahankan desain APV adalah keputusan yang lebih realistis berdasarkan pangsa pasar mereka. (**)

Sumber: