Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Berhubungan Intim Tanpa Pengaman
Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Berhubungan Intim Tanpa Pengaman-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Berhubungan intim atau seksual tanpa pengaman menyimpan berbagai risiko yang bisa berdampak serius pada kesehatan dan kehidupan jangka panjang.
Hubungan seksual tanpa pengaman mencakup segala bentuk kontak seksual yang melibatkan alat kelamin tanpa perlindungan, seperti kondom yang sobek, terlepas, atau tidak digunakan sama sekali selama Hubungan berlangsung.
BACA JUGA:Ratusan Pasutri di Kaur Pilih Cerai! Ekonomi Hingga Judi Online Jadi Penyebab
Kondisi ini berisiko menyebabkan penularan infeksi menular seksual (IMS) atau kehamilan yang tidak direncanakan. Jika tidak menggunakan metode perlindungan, dampaknya bisa sangat besar terhadap masa depan dan kesehatan seseorang.
Berikut ini adalah 4 hal penting yang perlu kamu lakukan setelah berhubungan intim tanpa pengaman.
Risiko dari Hubungan Seksual Tanpa Pengaman
1. Kehamilan yang Tidak Direncanakan
Tanpa penggunaan kondom, pil KB, atau metode kontrasepsi lainnya, kemungkinan untuk hamil meningkat signifikan.
BACA JUGA:Pasutri Harus Tahu! Ini Manfaat Menghisap Payudara Bagi Kesehatan Istri
Jangan mengandalkan metode yang kurang akurat seperti menghitung siklus menstruasi, posisi berhubungan seksual, atau metode ejakulasi di luar.
Sperma bisa bertahan hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita, sehingga peluang kehamilan tetap ada meskipun dilakukan di luar masa subur.
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS dapat menyebar melalui kontak seksual tanpa pengaman. Terdapat lebih dari 30 jenis bakteri, virus, dan parasit yang diketahui dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Beberapa IMS yang umum meliputi:
- Sifilis
- Gonore (kencing nanah)
BACA JUGA:WOW! Ini 5 Manfaat Mandi Bareng dengan Pasangan, Pasutri Wajib Tahu Nih!
- Klamidia
- Herpes genital
- Hepatitis B
- HPV (Human Papillomavirus)
- HIV
Jika salah satu pasangan terinfeksi, risiko penularan sangat tinggi. Untuk mencegahnya, gunakan kondom berbahan lateks atau bahan sintetis seperti polyurethane atau polyisoprene.
Sumber: