PKK Diminta Aktif Edukasi Pencegahan Covid-19

PKK Diminta Aktif Edukasi Pencegahan Covid-19

KAUR - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaur Hj. Ely Azisti Lismidianto, meminta seluruh kader PKK tingkat kecamatan dan desa agar aktif memberikan edukasi langkah pencegahan Covid-19. Meskipun Kaur sudah ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, paparan covid-19 masih tetap mengintai dan diwaspadai.

"PKK memiliki peran penting dalam mewujudkan keluarga sehat, terutama terhadap penularan Covid-19. Edukasi dan pendampingan penting untuk dilaksanakan,” tegas Ely saat menggelar Seminar Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KEI) bersama BPOM Bengkulu, di aula lantai II Pemda Kaur, Jumat (15/10).

Seminar ini meminta para kader PKK untuk lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penularan Covid-19. Terutama dengan memperketat protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi. Kader PKK diharapkan dapat memberikan edukasi, sosialisasi, dan pembinaan terhadap masyarakat menggunakan sarana dan prasarana kecanggihan teknologi informasi.

“Saya harap para kader PKK tetap maksimal dalam bertugas. Pandemi ini bukan halangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti mengingatkan masyarakat agar selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak,” terangnya.

Seminar KEI ini juga mengharapkan para kader PKK dan pelaku industri rumah tangga pangan, selalu memperhatikan keamanan dan kelayakan yang dihasilkan sehingga produk yang dijual layak dikonsumsi. “Sebagai penggerak PKK, peran PKK memotivasi orang tua atau keluarga agar membuat sendiri jajanan atau kudapan bagi anak-anak agar terhindar dari bahan pengawet yang dilarang,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Kefarmasian Alkes Dinkes Kaur, Titin Suriani, S.Farm, menyampaikan tujuan KIE untuk mengedukasi kader PKK dan masyarakat mendapatkan pengetahuan dan memahami serta dapat menerapkan cara memperoleh dan menggunakan makanan, obat-obatan, serta kosmetik yang aman dan bermutu. “Juga meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya keamanan agar kita terhindar dari makanan yang mengandung zat berbahaya,” ujarnya selaku narasumber. (jul)

Sumber: