Kelapa Sawit Ngetrek, Pengepul di Bengkulu Perketat Pembelian, Hanya TBS Ini Diterima

Kelapa Sawit Ngetrek, Pengepul di Bengkulu Perketat Pembelian, Hanya TBS Ini Diterima

Kelapa Sawit yang ditolak pihak pabrik-rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Masa trek atau berkurangnya hasil produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sudah memasuki bulan keempat khususnya di wilayah Kabupaten BENGKULU Selatan Provinsi BENGKULU.

BACA JUGA:Penyebab Penundaan Pengumuman PPPK Guru 2022 Terkuak, Ada yang Tersenyum

Pada masa trek ini, secara langsung pasokan TBS dari petani ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) melalui para pengepul berkurang drastis.

Bahkan target suplai TBS harian hampir tak terpenuhi oleh para pengepul besar apalagi pemain baru. 

BACA JUGA:Viral, Minibus Kabur Usai Isi BBM, 4 Pengendara Jadi Korban

Ditambah lagi dengan kondisi pembelian TBS di PKS yang juga semakin ketat, yakni TBS diterima adalah tandan betul-betul segar dan sudah berondol minimal 5 butir per tandannya.

BACA JUGA:Catat!! Sekolah Umum Diperbolehkan Tampung Anak Iklusi

Bisa dikatakan TBS jenis ini adalah tandan grade A Dilluar itu semuanya ditolak oleh pengepul.

Mereka tak berani ambil TBS terlalu banyak dan asalan karena khawatir ditolak PKS. 

BACA JUGA:Buka Kegiatan Pramuka, Bupati Kaur Minta Tunjukan Prestasi

"Sekarang kami kompak beli TBS sesuai ketetapan di pabrik. Hanya buah grade A yang kami terima.

Diluar itu kami belum berani ambil, dipaksakan juga bakal mubazir apalagi buah yang masih hitam, sudah pasti kena surtir, " ujar Manajemen RAM Sawit Anggun Olala Desa Bandung Ayu Kecamatan Pino Raya Turisman kepada Raselnews.com Senin (27/2/2023) sore. 

BACA JUGA:Harga Kelapa di Kaur Terus Merosot, Ternyata Ini Biang Keroknya

Meskipun penetapan pembelian TBS berimbas pada minimnya pengiriman buah ke PKS, Turis mengaku hal itu merupakan cara jitu agar para pemilik RAM bisa bertahan.

Sumber: