Alhamdulillah..Program Bansos Dipastikan Berlanjut di Tahun 2024

Alhamdulillah..Program Bansos Dipastikan Berlanjut di Tahun 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani-istimewa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Pemerintah memastikan program bantuan sosial (bansos) dilanjutkan di tahun 2024

Hal ini setelah Pemerintah berencana mengalokasikan anggaran untuk perlindungan sosial atau bantuan sosial (bansos) sebesar Rp503,7 triliun hingga Rp546,9 triliun pada tahun 2024.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Penerima Bansos PKH 2023 Kriteria Ini Dapat BLT Tambahan Rp2 Juta, Bulan Ini Cair Tahap 2

Anggaran tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp476 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, peningkatan alokasi anggaran ini sejalan dengan target pemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

BACA JUGA:Bansos BPNT Segera Disalurkan, Nominalnya Rp 400 Ribu, Penerima Siap Siap Cek Rekening

Tujuan dari alokasi anggaran tersebut adalah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh mereka yang berada di lapisan masyarakat paling bawah.

Anggaran perlindungan sosial tahun depan akan digunakan untuk berbagai program, antara lain penghapusan kemiskinan ekstrem melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

BACA JUGA:Catat Jadwal dan Daerahnya! Bansos PKH 2023 Termin 3 Cair di Kantor Pos dan Perbankan

Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat upaya keluar dari kemiskinan melalui Program Sentra Kreasi Atensi yang bertujuan untuk mendorong kewirausahaan.

Pemerintah juga akan mengedepankan perlindungan sosial yang adaptif, terutama dalam situasi krisis atau bencana, dengan melibatkan protokol perlindungan sosial.

BACA JUGA:Kemensos Berikan Bansos Rp3 Juta untuk Anak Baru Lahir dan Balita? Begini Penjelasannya

Menurut Menkeu Sri Mulyani, menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 memerlukan upaya ekstra, terutama dalam program yang menyasar individu-individu pada desil pertama, yang berjumlah sekitar 27,4 juta jiwa.

Pemerintah akan memperbaiki ketepatan sasaran program bansos dan meningkatkan indeks Program Keluarga Harapan (PKH) serta program sembako.

Sumber: