Stres Bisa Picu Rambut Rontok hingga Kebotakan, Waspadai Alopesia Areata
Stres Bisa Picu Rambut Rontok hingga Kebotakan, Waspadai Alopesia Areata-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Rambut rontok kerap dianggap masalah sepele. Namun, ketika kerontokan terjadi tiba-tiba hingga membentuk kebotakan di beberapa bagian kepala, kondisi ini dikenal sebagai alopesia areata.
Penyakit autoimun ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya stres.
BACA JUGA:Cara Aman Mewarnai dan Bleaching Rambut agar Terhindar dari Risiko Kanker
Ketika seseorang mengalami stres, hormon kortisol dalam tubuh meningkat. Kondisi ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh hingga menyerang folikel rambut.
Akibatnya, pertumbuhan rambut terhambat, fase istirahat folikel memanjang, dan kerontokan semakin parah.
Selain alopesia areata, stres juga bisa memicu perilaku yang dikenal dengan trikotilomania, yaitu kebiasaan mencabuti rambut sendiri. Gejala ini kerap muncul sebagai manifestasi dari masalah psikologis seperti kecemasan atau depresi.
BACA JUGA:Cegah Rambut Rontok dengan Bawang Merah, Ini Kata Ahli
Meski begitu, tidak semua orang yang mengalami stres otomatis akan mengalami kerontokan rambut. Faktor risiko lain juga berperan, mulai dari kondisi kesehatan, genetik, hingga gaya hidup.
Dampak Psikologis
Alopesia areata bukan hanya soal penampilan. Banyak penderitanya mengalami penurunan kepercayaan diri, kecemasan, bahkan depresi. Karena itu, penanganan tidak hanya perlu dari sisi medis, tetapi juga psikologis.
Penanganan medis biasanya dilakukan oleh dokter spesialis kulit. Beberapa terapi yang dapat diberikan antara lain:
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Ini Manfaat dan Efek Samping Cat Rambut
- Kortikosteroid (suntikan, oles, atau oral) untuk mengurangi peradangan pada folikel rambut.
- Obat perangsang pertumbuhan rambut.
- Imunomodulator untuk menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
- JAK inhibitor yang membantu menormalkan protein penting bagi pertumbuhan rambut.
Selain terapi medis, dukungan gaya hidup sehat juga sangat penting. Relaksasi, yoga, meditasi, hingga konsultasi psikologis dapat membantu mengurangi stres sehingga memperbaiki kondisi rambut sekaligus kesehatan mental.
BACA JUGA:Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok, Cukup Lakukan di Rumah
Dari penjelasan di atas, kerontokan rambut bukan sekadar persoalan estetika, tetapi bisa menjadi masalah kesehatan serius. Jika mengalami kebotakan tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapat diagnosis dan penanganan sejak dini.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, karena stres yang tak terkelola bisa berdampak langsung pada tubuh, termasuk rambut. (**)
Sumber: