Dua Remaja Putus Sekolah Diciduk

AIR NIPIS - Bukannya sekolah untuk menuntut ilmu demi masa depan yang cerah. Dua remaja yang baru berusia 13 tahun, warga Kecamatan Air Nipis, justru memilih menjadi pelaku kriminal. Di usia yang terbilang masih anak-anak, keduanya telah lihai mencuri.

Kedua tersangka yang putus sekolah ini bahkan mengaku sudah beraksi sedikitnya di tiga TKP di wilayah Kecamatan Air Nipis dan Seginim. Minggu (26/9) siang, sekitar pukul 12.32 WIB, keduanya dilaporkan membobol rumah Hilalludin (71), warga Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis. Dalam aksinya, kedua pelaku berhasil mengambil uang tunai jutaan rupiah. Korban pun melapor ke polisi sehingga kedua tersangka berhasil ditangkap.

“Kedua pelaku (tersangka, ted) ditangkap Minggu, (26/9) saat sedang berada di rumah masing-masing,” kata Kapolres BS, AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi, SH, M.Si didampingi Kanit Reskrim, Aipda Jaslik.

Aksi pencurian dilakukan keduanya ketika rumah korban dalam keadaan kosong. Ketika itu korban sedang pergi ke masjid untuk menunaikan salat Zuhur. Sepulang dari masjid, korban mendapati isi rumah sudah berantakan. Pakaian korban yang disimpan di dalam lemari berserakan di lantai. Korban kemudian memeriksa uang yang disimpan di bawah kasur, juga sudah hilang.

Kedua tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel jendela samping. Kemudian menggeledah isi rumah untuk mencari uang dan barang berharga. “Kedua pelaku (tersangka, red) sudah diamankan. Selanjutnya akan diperiksa terkait aksi yang dilakukan, dan dilakukan pendalaman terkait dugaan TKP lain,” ujar Kanit Reskrim.

Kepada penyidik, salah satu tersangka mengaku sudah pernah tiga kali mencuri. Namun baru satu kali ini ditangkap polisi. Namun mereka pernah tertangkap warga yang berakhir damai. Mereka mengganti barang yang dicuri dari korban. Kedua remaja itu mengkau mencuri karena butuh uang untuk jalan-jalan dan berfoya-foya. (yoh)