BENGKULU - Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu mengusulkan rehab kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Bengkulu, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Rencana ini diungkapkan Ketua Komisi III Sumardi MM setelah melakukan sidak ke DP3AKB, senin (25/10).
Sumardi mengatakan bangunan gedung kantor tersebut sudah banyak yang rusak. Bahkan hampir 90 persen bangunan gedung belum ada yang direhab. “Atapnya rusak, jendelanya rusak, lantainya juga rusak,” ungkap Sumardi. Padahal DP3AKB pernah mendapatkan Anugerah Parahita Ika Praya pada 2020 lalu. Namun saat membahas anggaran di Banggar, DP3AKB ini tidak pernah disebut. “Karena tidak pernah disebutkan, maka kita sidak,” ujar Sumardi. Dari hasil pantauan, bukan hanya gedung, sarana dan prasarana lainnya seperti komputer atau laptop serta pendingin ruangan hanya berada di ruang kepala dinas yang masih berfungsi. Padahal DP3AKB ini mempunyai peran cukup penting bagi daerah, sehingga sudah selayaknya lebih diperhatikan. “Sekitar Rp 1,2 miliar anggaraan yang dibutuhkan. Nanti bersama teman-teman di Banggar, ini kita masukkan dalam APBD Perubahan 2022,” kata Sumardi. Terpisah, Kepala DP3AKB Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Dewi, mengaku kondisi bangunan gedung kantor mereka sudah kurang nyaman ditempati. Karena banyak gedung yang rusak dan atap banyak yang bocor. “Kondisi ini jelas menganggu kinerja. Harapan kami, mohon dukungan dari Pemda dan DPRD untuk dapat memperbaiki gedung,” singkatnya. (cia)Memprihatinkan, Kantor DP3AKB Akan Direhab
Selasa 26-10-2021,12:04 WIB
Editor : Rasel01
Kategori :