BENGKULU SELATAN - Evaluasi Bidang Pendapatan BPKAD Bengkulu Selatan (BS) pekan kedua Oktober 2021, realisasi capaian Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) masih sangat rendah. Bahkan secara keseluruhan realisasi capaian baru 34,28 persen atau sekitar Rp 556 juta dari ketetapan Rp 1,6 miliar setahun dengan 53.750 SPPT.
Kondisi ini diharapkan lebih dioptimalkan lagi agar pada akhir tahun, realisasi bisa mencapai seratus persen. “Kami berharap para Camat, Kades dan Lurah serta petugas penagih di lapangan mengiatkan capaian tagihan maupun mengingatkan wajib pajak,” ujar Kabid Pendapatan BPKAD BS, Dr. Edwin Permana, MT. Disampaikan Edwin, untuk realisasi per wilayah kecamatan, realisasi tertinggi yakni Kecamatan Kedurang Ilir (KDI) yang sudah mencapai 67,1 persen atau terealisasi Rp55 juta dari target capaian Rp82 juta setahun. Sedangkan capaian terendah dari Kecamatan Seginim yang baru 25,81 persen atau hanya Rp23 juta dari ketetapan capaian Rp89 juta setahun. Sementara kecamatan lainnya? Kecamatan Kota Manna terealisasi 28,7 persen, Pasar Manna 33,76 persen, Manna 39 persen, Bunga Mas 33,2 persen, Air Nipis 30,48 persen, Kedurang 31,1 persen, Pino 30,6 persen, Ulu Manna 60,69 persen dan Pino Raya 37,14 persen. Bagi wajib pajak yang belum melunasi kewajiban PBB, diharapkan segera membayar sebelum jatuh tempo pada 31 Desember 2021. Jika lewat tanggal jatuh tempo, wajib pajak akan dikenakan sanksi administrasi denda 2 persen dari pokok pajak terutang. “Kami mengharapkan wajib pajak jangan sampai kena denda. Karena itu diimbau segera bayar sebelum jatuh tempo,” pungkas Edwin. (one)Capaian PBB-P2 : KDI Tertinggi, Seginim Paling Bawah
Kamis 28-10-2021,11:30 WIB
Editor : rasel03
Kategori :