RASELNEWS.COM, BENGKULU - Data Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat produksi padi pada 2021 sebesar 272.773 ton gabah kering giling (GKG). Produksi ini mengalami penurunan 20.061 ton GKG atau 6,85 persen dibanding 2020 yang mencapai 292.834 ton GKG.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengatakan produksi padi tertinggi terjadi pada April 2021 yang mencapai 59,3 ribu ton GKG. Sedangkan produksi terendah pada bulan September yang hanya 8 ribu ton GKG. "Produksi padi tertinggi berada di Lebong, Rejang Lebong dan Seluma,” kata Win Rizal, dalam keterangan persnya, Senin (1/11). Penurunan produksi padi terendah berada di Kaur, Bengkulu Utara dan Mukomuko. Sementara potensi peningkatan produksi padi berada di Bengkulu Selatan, Seluma dan Lebong. Sementara panen padi pada 2021 diperkirakan dilakukan di 56.721 hektar lahan. Mengalami penurunan 7.416 hektar atau 11,56 persen dibanding 2020 sebanyak 64.137 hektare. Jika potensi produksi padi pada 2021 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2021 sebanyak 156.298 ton. Mengalami penurunan 11.495 ton atau 6,85 persen dibanding 2020 yang mencapai 167.793 ton. “Produksi beras tertinggi terjadi pada bulan April. Sedangkan September menjadi yang terendah,” pungkasnya. (cia)Produksi Padi Bengkulu Menurun
Rabu 03-11-2021,08:00 WIB
Editor : Rasel01
Kategori :