RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN – Meski pernah ditinjau Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan (BS) dan anggota DPRD BS, namun Jalan Serma Harun RT 08 Kelurahan Gunung Ayu, Kecamatan Kota Manna, tetap saja kebanjiran.
Hujan sebentar saja, jalan sudah tergenang air. Jika hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama, bukan hanya jalan, sedikitnya ada enam unit rumah yang kebanjiran. Apa yang dirasakan warga bukanlah sebentar. Setidaknya sudah 26 tahun atau sejak 1995 mereka harus melewati jalan berbecek dan berlumpur. Merasa “di-PHP” terus menerus, wargapun memutuskan untuk swadaya. Dengan sukarela, mereka mengumpulkan dana untuk membeli kerokos.Kamis (23/12/2021), kerokospun mulai disebar di jalan sepanjang 480 meter. “Warga sepakat swadaya dan membeli tiga dumptruck kerokos. Paling tidak, jalan tidak banjir lagi. Karena warga sudah tak tahan lagi dengan kondisi jalan yang berlumpur,” ujar Ketua RT 08 Kelurahan Gunung Ayu, Hamidu Basirun didampingi warganya, Rizon S kepada Rasel kemarin sore. Hamidu menambahkan, pada tahun 2019, Ir Silustero MM yang kala itu menjabat Kepala Dinas PUPR BS, pernah melihat langsung kondisi jalan. Begitupun anggota DPRD BS, Dodi Martian. Namun, hal itu hanya harapan saja. Meski sudah berulang kali juga memasukan proposal perbaikan ke Dinas PUPR, hingga kini, asa warga untuk mendapatkan jalan mulus tak kunjung terwujud. “Banjir itu karena siring yang dibangun Disperkim tak berfungsi maksimal. Bukan karena tersumbat, tapi siring besar di luar jalan lebih tinggi. Karena itulah, ketika hujan, justru air dari luar yang masuk ke siring warga hingga meluap. Keringnya lama. Butuh waktu empat harian. Itupun kalau kondisi panas,” kata Hamidu. (and)Pernah Ditinjau Dinas PUPR dan Dewan, Jalan Serma Harun Tetap Kebanjiran
Kamis 23-12-2021,21:21 WIB
Editor : rasel03
Kategori :