RASELNEWS.COM - Tiongkok tengah berpacu dengan waktu. Mereka kini mengembangkan vaksin jenis messenger RNA (mRNA). Kemajuan vaksin mRNA buatan domestik masih lambat. Perusahaan farmasi Negeri Tirai Bambu itu lebih memilih cara konvensional yang lebih mudah. Yaitu, dengan melemahkan virus.
Tiongkok telah menyuntikkan 2,8 miliar dosis vaksin dengan menggunakan Sinopharm dan Sinovac kepada 1,2 miliar penduduknya. Namun, ledakan kasus belakangan karena Omicron dan lockdown di Xi’an membuat kepercayaan terhadap dua vaksin itu terus tergerus. Terlebih para ilmuwan menegaskan bahwa vaksin dengan metode mRNA bisa mendongkrak sistem kekebalan tubuh lebih baik. ’’Kemanjuran vaksin Tiongkok yang lebih rendah menunjukkan bahwa kebanyakan orang kekurangan antibodi penetralisasi yang diperlukan untuk mencegah infeksi atau kasus yang parah,’’ tegas ahli virologi di University of Hongkong Dr Jin Dong-yan seperti dikutip The Straits Times. Penelitian yang dilakukan University of Hongkong menunjukkan bahwa dua dosis dan vaksin booster Sinovac memberikan perlindungan yang tidak memadai terhadap varian Omicron. Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa perlindungan kedua vaksin buatan Tiongkok menurun dengan cepat. Regulator Tiongkok telah mengizinkan vaksin mRNA buatan BioNTech masuk. Ia akan didistribusikan oleh perusahaan Tiongkok Fosun Pharma. (jawapos)Kepercayaan Terhadap Sinovac Menurun, Tiongkok Kembangkan Vaksin mRNA
Rabu 12-01-2022,08:34 WIB
Editor : rasel03
Kategori :