RASELNEWS.COM, KAUR - Kasus matinya hewan ternak di eks Marga Sambat, tepatnya Desa Air Jelatang Kecamatan Maje, diduga kuat didalangi pelaku pencuri ternak (curnak).
Hal didasari hasil pengecekan tim Dinas Pertanian Kaur, Bidang Peternakan. Dari hasil pengecekan, tak ada indikasi virus atau wabah yang menyerang ternak hingga mati mendadak. Dengan demikian dugaan ternak tersebut mati lantaran diracun pelaku kejahatan. "Kami sudah turun ke lapangan, kami tak menemukan adanya dugaan virus atau wabah yang menyerang ternak," kata Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH disampikan Plt Kepala Dispertan Kaur Lianto, SP disampaikan Kabid Peternakan, dr Rahmad Fajar. Dikatakan Rahmat, pascainformasi adanya ternak sapi dan kambing di desa itu mati, pihaknya langsung melakukan pengecekan terhadap lingkungan. Hasilnya ternak yang lain berada di kawasan itu tak ada gejala terserang virus atau wabah. Pemeriksaan dilanjutkan dengan melihat kandang ternak warga yang mati, tim juga tak menemukan ada indikasi virus. "Kami menyimpulkan ini bukan virus atau wabah meski kami tak bisa menguji sampel ternak yang mati, lantaran tak ada lagi bangkai ternak di lokasi," ujarnya. Dia menduga ada pelaku yang sengaja meracun ternak. Bisa saja kawanan curnak yang. Biasanya aksi ini kerap terjadi di Kaur kandang, di mana pelaku menunggu ternak lemah kemudian memotongnya dan membawanya kabur. "Kami imbau kepada pemilik ternak untuk meningkatkan kewaspadaan bila perlu pasang penerangan dekat kandang, dan tentunya tidak melepas liarkan ternaknya terutama di malam hari," tutupnya. (jul)Kasus Hewan Ternak Mati Diduga Diracun
Senin 17-01-2022,14:47 WIB
Editor : rasel03
Kategori :