RASELNEWS.COM, BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu belum memusnahkan vaksin astrazeneca yang dinyatakan kadalurasa pada 28 Februari 2022 lalu. Vaksin tersebut masih tersimpan di gudang di Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.
Total terdapat 77 ribu vaksin dosis. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, pemusnahan masih menunggu petunjuk kementrian kesehatan (Kemenkes) RI. "Vaksin ini diamankan dulu di kabupaten/kota sembari menunggu petunjuk dari Kemenkes," kata Herwan, Jumat (4/3). Herwan mengatakan, vaksin ini tidak berbahaya dan tidak menular. Pemerintah juga memastikan tidak akan menyuntikan vaksin ini kepada masyarakat karena Bengkulu masih memiliki stok vaksin. Yakni jenis sinovac, pfizer. Jumlah vaksin itu terbatas sehingga kemungkinan kedaluarsa sangat kecil. "Astrazeneca memang banyak stoknya. Makanya tidak tekejar lagi untuk menghabiskannya, waktunya sangat terbatas," kata Herwan. Dikatakan Herwan, kondisi ini bukan hanya di Bengkulu. Secara nasional ada 18 juta vaksin yang mendekati kedaluarsa pada 28 Februari lalu. Di gudang Dinkes Bengkulu sendiri, tersimpan 17.520 dosis vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa. Hal ini disebabkan stok vaksin AstraZeneca lebih banyak, sementara warga yang belum divaksinasi masih banyak karena tidak bisa terjangkau. "Masih banyak juga masyarakat yang belum bisa divaksin," pungkasnya. (cia)Vaksin Kadaluarsa Masih Disimpan di Gudang
Sabtu 05-03-2022,13:17 WIB
Editor : Rasel01
Kategori :