Inventarisasi Sekolah Rusak Belum Juga Kelar

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Inventarisasi sekolah rusak belum juga kelar dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan. Inventarisasi ini untuk melengkapi data usulan sekolah calon penerima bantuan rehab dari Kemendikbudristek RI melalui kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023.

Pemetaan jumlah dan kategori sekolah yang mengalami kerusakan berat ataupun ringan terus dilakukan. Karena jumlah sekolah yang harus didata cukup banyak dan Disdikbud BS tidak harus melibatkan pihak ahli konstruksi, maka waktu yang dibutuhkan cukup panjang.

“Sudah berjalan 70 persen (inventarisasi), kami targetkan selesai sebelum April mendatang. Karena data ini akan dikirimkan ke pusat,” kata Kabid Dikdas Dinas Dikbud BS, Efriansyah, SE. Jika dilihat secara rinci, masih banyak sekolah terutama jenjang SD dan TK yang membutuhkan rehab berat. Karena beberapa kerusakan yang terjadi di sekolah tersebut. Baik karena rusak akibat bencana alam, ataupun rusak lantaran dimakan usia.

“Makanya kami harus rinci dalam mendata sekolah yang rusak ini. Karena memang datanya harus valid dan sesuai keterangan di dapodik sekolah,” jelas Efriansyah.

Sekolah yang mengalami kerusakan parah sambung Efriansyah, yakni sekolah yang berada di desa ataupun wilayah yang sulit dijangkau. Namun tak menutup kemungkinan ada juga sekolah yang rusak di wilayah kota.

“Yang rusak parah kami prioritaskan pembangunannya. Makanya nanti akan ada inventarisasi khusus yang memetakan data sekolah rusak berat dan sangat perlu direhab, rusak ringan atau boleh ditunda dulu rehab dan rusak sedang atau rekomendasi untuk rehab,” beber Efriansyah.

Pihaknya juga tidak membatasi sekolah jika ingin menyampaikan laporan terkait kondisi sekolah yang rusak parah. Sehingga pihak Dinas Dikbud lebih mudah mengetahui kondisi sekolah yang dimaksud. Sebab, jika hanya mengandalkan petugas di Disdikbud kata Efrinsyah, kadang kala ada keterbatasan dan data yang tertinggal. (rzn)