776 Siswa Ikuti Try Out Online

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sebanyak 776 siswa ikut try out online yang dilaksanakan Surat Kabar Harian Radar Selatan bekerjasama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK BS dan Aplikasi Edulugy Student. Try Out (TO) Online Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Sekolah Kedinasan, persiapan dini dan test TNI/Polri ini digelar selama 10 hari dari tanggal 21-31 Maret 2022.

Senin (21/3/2022) 776 siswa ikuti try out online akbar tersebut, hanya saja ada siswa yang mengerjakan di sekolah dan ada yang mengerjakan di rumah, dikarenakan server TO dibuka dari pukul 10.00 WIB- 21.00 WIB. Berdasarkan informasi koordinator TO dari masing-masing sekolah di hari pertama, 778 siswa ikut try out online menggunakan hanphone android ini tidak ada kendala. Semuanya berjalan lancar.

Penanggung Jawab TO Donna Fither menjelaskan, setiap TO anak mengerjakan dua jenis soal, 90 menit pertama untuk soal berjenis TPS atau Tes Potensi Skolistik atau penalaran dan pemahaman umum dan pada 90 menit terahkir Tes Kemampuan Dasar (TKD) antara Saintik atau IPS atau Shosum atau IPS.

“Dengan mengikuti TO ini banyak manfaat dan keuntungan yang akan didapat siswa, antarlain siswa akan semakin terlatih dengan mengerjakan ratusan soal selama periode TO, siswa dapat mengukur kesiapan menghadapai UTBK dan target utama adalah meningkatkan persentase siswa di Bengkulu Selatan diterima di perguruan tinggi, baik itu negeri, swasta atau pun melalui tes kedinasaan, Polri atau TNI,” kata Dona.

Selain itu, pengerjaannya fleksibel bisa kapan dan dimana saja, setiap siswa akan menerima bonus soal dan kunci jawaban sehingga mereka bisa langsung mengoreksi dan kembali mempelajari dari TO yang telah mereka kerjakan. Ketua MKKS SMA Herdi Agustiar M.Pd menjelaskan, kegiatan TO ini mendapat respon positif dari para siswa, meskipun belum 100 persen yang ikut serta.

“Semoga dengan kesiapan yang lebih matang melalui TO ini, akan banyak siswa dari Bengkulu Selatan yang lolos masuk Perguruan Tinggi atau yang akan masuk sekolah kedinasan dan sejenisnya,” kata Herdi. (sir1)