Menteri ESDM Temukan Angkutan Industri Gunakan Solar Subsidi

Senin 11-04-2022,18:58 WIB
Reporter : rasel03
Editor : rasel03

RASELNEWS.COM, BENGKULU - Menteri ESDM, Arifin Tasrif bersama Pertamina dan BPH Migas meninjau sejumlah SPBU di wilayah Kota Bengkulu, Minggu (10/4). Kunjungan ke Bengkulu ini guna memastikan pasokan suplai dan stok BBM dan LGP aman selama Ramadan.

Dalam kunjungan ini, Arifin mengaku melihat sejumlah angkutan industri seperti batu bara dan CPO menggunakan BBM biosolar yang disubsidi pemerintah.

“Kami dari pusat akan membuat surat peringatan agar industri tersebut menggunakan BBM sesuai peruntukan. Kita akan mengambil langkah pendisiplinan," tegas Arifin saat meninjau SPBU Betungan Kota Bengkulu.

Arifin mengatakan pemerintah mengalokasikan solar subsidi untuk masyarakat yang perlu dibantu dan membutuhkan, bukan bagi industri yang melakukan bisnis komersil.

Untuk itu, Menteri ESDM mengimbau para pelaku industri yang selama ini menggunakan solar subsidi secara langsung ataupun tidak, untuk memakai BBM yang tidak bersubsidi.

"Banyak solar subsidi ini dipakai untuk kegiatan industri. Hal inilah yang mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan BBM subsidi tersebut," kata Arifin.

Ia mengaku terjadi perubahan harga yang cukup besar dikarenakan harga bahan baku BBM minyak dunia yang meningkat. Hal ini yang tidak bisa dikendalikan karena harga minyak dunia meningkat sangat tinggi.

Selain itu, lonjakan permintaan BBM bersubsidi ini terus meningkat, lantaran kegiatan ekonomi yang mulai berjalan. Sehingga kebutuhan BBM biosolar ikut meningkat tajam dan menyebabkan antrian.

"Untuk itu, kami harus bisa mengalokasikan subsidi ini dengan tepat dan masyarakat harus disiplin untuk bisa menggunakan sesuai haknya. Dan adanya antrian itu kami minta maaf," kata Arifin.

Dikatakannya, alokasi biosolar di Bengkulu sudah ditambah 16 persen daripada alokasi 2021. Pemerintah akan menghitung kebutuhan biosolar di Bengkulu di tengah bertumbuhnya kegiatan ekonomi daerah.

"Kalau masyarakat dispilin menggunakan BBM sesuai peruntukan, maka cukup, dan itu akan kita penuhi. Untuk itu kita harus lakukan perbaikan kedepannya," imbuh Arifin.

Sementar aitu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan usulan pengajuan tambahan kuota BBM bersubsdii biosolar sudah diajukan kepada Menteri ESDM. Hal ini berdasarkan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

"Namun kita melihat masih ada angkutan industri yang mengantri minyak bersubsidi. Harusnya tidak boleh," tuntas Rohidin. (cia)

Tags :
Kategori :

Terkait