RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Akhir-akhir ini, unit pemadam kebakaran (Damkar) Dinas Satpol-PP dan Damkar Bengkulu Selatan (BS), rutin menyambangi desa di wilayah Kabupaten BS.
Kunjungan ini merupakan bentuk sosialisasi sekaligus penyuluhan petugas damkar kepada warga desa, dalam hal menanggulangi bencana kebarakan. Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos, setidaknya ada lima poin penting yang ditekankan kepada warga desa dalam hal penanggulangan kebakaran. Diantaranya kewaspadaan dalam pemanfaatan fasilitas dan peralatan rumah tangga, optimalisasi jaringan listrik. Kemudian, penggunaan barang yang berstandar nasional Indonesia (SNI), penempatan tabung APAR (alat pemadam api ringan) serta tidak meletakkan barang yang mudah terbakar di dekat api ataupun yang bisa memicu percikan api. “Daerah kita ini cukup tinggi bencana kebakarannya. Tahun 2021 saja, tercacat lebih dari 15 kejadian kebarakan. Mulai dari rumah, tempat usaha, depot kayu maupun lainnya. Untuk itu, kami terjun langsung ke desa untuk mengedukasi masyarakat sekaligus memberi trik cara memadamkan api,” ujar Erwin. Sejauh ini kata Erwin, pemahaman warga BS terkait penanggulangan kebakaran secara mandiri masih tergolong minim. Bahkan, kebanyakan warga langsung mengambil jalan pintas dengan hanya menggunakan alat seadanya ketika bencana kebakaran terjadi. Padahal, kejadian itu bisa ditanggulangi dengan baik tanpa adanya kepanikan yang berlebih. “Warga juga kami ajarkan cara memadamkan api yang berskala ringan. Baik menggunakan APAR ataupun menggunakan alat alternatif. Berutungnya, warga respon kegiatan ini,” beber Erwin. Kebanyakan bencana kebakaran dipicu hubungan pendek arus listrik. Ini terjadi karena warga menggunakan barang yang tidak SNI termasuk beban berlebih pada jaringan listrik rumah tangga. (rzn)Warga Dilatih Cara Menanggulangi Kebakaran
Minggu 17-04-2022,17:29 WIB
Editor : rasel03
Kategori :