RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Semakin mendekati hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, harga cabai di pasaran kian pedas alias tinggi. Kondisi ini menyebabkan para ibu rumah tangga menjerit lantaran mahalnya harga bumbu dapur tersebut.
Di pasar harian di Kabupaten Kaur harga cabai menyentuh angka Rp 50 ribu per kilogram. Beberapa hari sebelumnya, harga hanya Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Naiknya harga ini diakibatkan stok yang berkurang dan jumlah pembeli yang bertambah menjelang Idul Fitri. “Kini harga cabai kami jual di pasar hanya Rp 50 ribu,” ujar Farida (36), salah seorang pedagang cabai merah di Pasar Inpres Bintuhan, kemarin (18/4). Ia mengaku cabai lokal sudah sulit didapatkan. Sedangkan cabai dari Lampung banyak kurang disuaki karena rasanya kurang pedas. “Cabai merah sekarang ini melambung tinggi, karena banyak petani belum panen. Ini salah satu penyebab harganya naik drastis dalam beberapa hari ini,” sambung Farida. Terpisah, salah seorang petani cabai di wilayah Tetap, Murzan (41), mengaku beberapa pekan terakhir belum memanen tanamannya. “Cabai mahal karena stok tidak banyak dan petani banyak belum panen. Kami petani tentu sangat senang dengan naiknya harga, tapi biasanya harga bagus ini jarang bertahan lama,” tutupnya. Ketika stok di pasaran kembali melimpah, harga akan turun lagi. sementara diperdiksi tidak lama lagi banyak petani yang akan memanen buah cabainya. Tentu hal ini akan membuat stok di pasaran melimpah. Jika kondisi ini sudah terjadi, biasanya harga jual cabai langsung turun drastis. (jul)Jelang lebaran Harga Cabai Kian Pedas
Jumat 29-04-2022,15:28 WIB
Editor : Rasel01
Kategori :