RASELNEWS.COM, BENGKULU - PT Bengkulu Mandiri (BM) mulai merilik sejumlah potensi bisnis lokal seperti pinang, gula aren, karet dan budidaya ikan. Langkah ini dilakukan dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). BUMD milik Pemprov Bengkulu ini melihat potensi bisnis dari sektor riil yang akan dikembangkan. Direktur PT BM, Saud L Hujaj mengatakan pengembangan sektor riil dilakukan tanpa keterlibatan APBD. Dengan cara mencari pihak ketiga yang bisa diajak kerjasama. “Kita akan menggunakan kekuatan, bekerja sama dengan pihak ketiga," ujar Saud, Rabu (18/5). Ia mengatakan penyertaan modal pernah diterima PT BM pada 2017 lalu. Namun pengembangan usaha BUMD itu tidak berjalan baik. Sehingga program BUMD yang baru adalah merevitalisasi bisnis yang baru, tanpa ada penyertaan modal dari APBD. “Target kita, tahun ini bisa menghasilkan PAD Rp750 juta dari bisnis baru ini,” ujar Saud. Untuk bisnis pinang, Saud mengaku akan bekerja sama dengan pihak ketiga. Bagaimana bahan bakunya diproses sampai kering kemudian diekspor. Begitu juga dengan gula aren, akan dikemas dan diserahkan kepada pihak ketiga. “Kami secara MoU sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan,” jelas Saud. Pihaknya meyakini, bisnis baru ini dapat menghasilkan PAD yang optimal. Upaya yang dilakukan dengan melibatkan tenaga ahli. Apalagi bahan baku di daerah ini tersedia melimpah. "Tentu kita optimis tahun ini PAD bisa tercapai," pungkasnya. (cia)
Lirik Bisnis Pinang Hingga Gula Aren
Kamis 19-05-2022,16:00 WIB
Editor : Rasel01
Kategori :