RASELNEWS.COM, BENGKULU - Hingga 31 Juli 2022, sebanyak 7.367 unit kendaraan telah mendaftar sebagai penerima BBM subsidi di Bengkulu. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya. "Bagi pemilik kendaraan yang ingin mendaftarkan kendaraannya, silahkan saja melalui website dan aplikasi yang tersedia," kata Nikho. Untuk memudahkan masyatakat, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga membuka booth pendaftaran program Subsidi Tepat di acara Festival Tabut 2022 di Lapangan Sport Center Kota Bengkulu. Dengan stand booth ini diharapkan masyarakat dapat terbantu untuk mendaftarkan kendaraannya pada Program Subsidi Tepat dari Pertamina. Stand booth pendaftaran dibuka pada 29 Juli hingga 8 Agustus 2022. "Stand booth pendaftaran ini untuk membantu dan memudahkan masyarakat yang mungkin tidak paham cara mendaftarkan kendaraannya dalam program Subsidi Tepat secara online. Silakan berkunjung ke booth pendaftaran untuk mendapatkan bantuan petugas," ujar Nikho. BACA JUGA:Prioritaskan Program Konektivitas di Bengkulu Bagi yang lolos verifikasi, pendaftar akan mendapatkan QR Code yang nantinya dapat digunakan untuk membeli BBM Pertalite dan Solar yang pembayarannya bisa melalui cash dan non cash. Selain itu pendaftaran dapat juga dilakukan di 12 SPBU di Provinsi Bengkulu. Antaranya SPBU Tais Seluma, SPBU Jl. Jend Ahmad Yani Bengkulu Selatan, SPBU Jl. Kepala Pasar Bintuhan Kaur. "Pertamina mengimbau masyarakat untuk mengisi kendaraannya dengan bahan bakar sesuai spesifikasi dan peruntukan,” pungkasnya.Sementara itu, Pemprov Bengkulu mencabut jadwal pembelian BBM bersubsidi jenis solar di sejumlah SPBU yang sebelumnya dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. Saat ini seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu dipersilahkan melayani konsumen pengguna BBM bersubsidi kapan saja. Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani mengatakan tidak ada lagi penjadwalan penyaluran kepada konsumen pengguna. “Hasil kooordinssi dengan Gubernur, instruksinya demikian. Jadi BBM bersubsidi silahkan disalurkan, selama stok BBM tersedia," tegas Mulyani. Selain itu, Pemprov Bengkulu juga masih memberikan kelonggaran kepada angkutan tambang di Bengkulu untuk mengisi solar. Aturan ini akan diterapkan hingga nantinya ada rapat lanjutan antara Pemprov Bengkulu dengan Kementerian ESDM. Meskipun memberikan kelonggaran, SPBU diminta tetap berhati-hati dalam menyalurkan BBM bersunsidi jenis bio solar. Hal itu agar kuota BBM dapat bertahan hingga akhir tahun. "SPBU kan sudah mendapatkan kuota masing-masing, jadi silahkan diatur. Kalau misalnya habis, ya mereka tidak bisa menjual lagi," ungkap Mulyani. Ia mengatakan Pemprov Bengkulu telah mengajukan penambahan kuota BBM jenis solar kepada BPH migas sebanyak 31 ribu kiloliter. Sebelumnya, BPH migas menyalurkan BBM solar bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu sebanyak 111 KL. "Usulan untuk menambah kuota yang sudah ada sebelumnya. Kami berharap bisa disetujui agar mencukupi hingga akhir tahun,” pungkas Mulyani. (cia)