BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) mengalokasikan anggaran Rp3 miliar pada APBDP 2022 untuk menekan inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Alokasi anggaran diharapkan dapat bermanfaat dalam menekan inflasi daerah. “Untuk memenuhi amanat PMK (Peraturan Menteri Keuangan) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi. Maka di APBD Perubahan tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar,” kata Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE. Anggaran diberikan ke lima OPD teknis. Yakni Dinas Perikanan, Dinas Perindagkop-UM dan Dinas Sosial masing-masing menerima Rp320 juta. BACA JUGA:Harga BBM Naik, Pemerintah Kembali Lakukan Refocusing: Anggaran DAU Dipangkas 2 Persen Selain itu Dinas Ketahanan Pangan Rp1.470.236.000 dan Dinas Pertanian Rp589.764.000, serta biaya tidak terduga sebesar Rp100.689.345. “OPD yang menerima alokasi anggaran untuk penanganan dampak inflasi itu adalah OPD teknis yang akan merealisasikan kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing,” kata Barli. Anggaran penanganan dampak inflasi akan dialokasikan untuk beberapa kegiatan. Di antaranya belanja bantuan sosial, pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, serta pemberian bantuan bahan pokok secara langsung, seperti beras, telur, minyak goreng dan lainnya. BACA JUGA:Dilema Nelayan Bengkulu Selatan Pascanaiknya Harga BBM: Melaut Rugi, Tak Melaut Kebutuhan Tak Terpenuhi “Masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM dan layak menerima akan diberi bantuan. Bantuan untuk nelayanan nanti teknisnya Dinas Perikanan, pelaku usaha diakomodir Dinas Perindagkop-UM, sedangkan warga kurang mampu akan didata Dinas Sosial,” terang Barli. Barli berharap realisasi belanja penanganan dampak inflasi dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Data masyarakat penerima harus benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai ada permainan atau kepentingan oknum. “Data penerima harus benar-benar sesuai realita dilapangan. Jangan ada manipulasi data penerima. Soalnya kalau ada permainan, tujuan kita menganggarkan penanganan dampak inflasi tidak akan terwujud. Akibatnya inflasi di daerah tetap tinggi,” harap Barli. (yoh)5 OPD di Bengkulu Selatan “Disiram” Ratusan Juta, DKP Terbesar
Kamis 15-09-2022,11:18 WIB
Reporter : admin53radarselatan
Editor : admin53radarselatan
Kategori :
Terkait
Selasa 14-01-2025,16:23 WIB
Datangi DPRD Bengkulu Selatan, Pedagang Taman Merdeka Tolak Ditertibkan
Jumat 10-01-2025,13:32 WIB
SAH! Ribuan Tenaga Honorer Pemkab Bengkulu Selatan Diberhentikan
Selasa 07-01-2025,16:13 WIB
Pemkab Bengkulu Selatan Pastikan Tidak Ada Lagi Perekrutan Tenaga Honorer Baru
Jumat 03-01-2025,07:24 WIB
BPS: Ayam Goreng dan Bakso Penyebab Inflasi di Bengkulu! Kok Bisa?
Sabtu 28-12-2024,11:08 WIB
Pemkab Bengkulu Selatan Bedah 10 Rumah Warga Miskin di Tahun 2025
Terpopuler
Kamis 06-02-2025,18:09 WIB
Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,62 Persen, Lebih Tinggi dari Tahun Sebelumnya
Kamis 06-02-2025,16:43 WIB
Kasus Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Seluma Masuk Babak Baru
Kamis 06-02-2025,16:33 WIB
Kabar Baik, Diskominfo Kaur Pastikan Program WiFi Gratis Dilanjutkan di 2025, Ini Sasarannya
Kamis 06-02-2025,17:38 WIB
BKD Bengkulu Beri Info Penting untuk Calon PPPK Lulus Tahap 1, Simak!
Kamis 06-02-2025,17:02 WIB
Jaksa Selidiki Dugaan Honorer Siluman Lolos Seleksi PPPK
Terkini
Kamis 06-02-2025,19:19 WIB
Duh, Atlet Kaur Terancam Gagal Berangkat ke Porprov 2025
Kamis 06-02-2025,18:09 WIB
Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,62 Persen, Lebih Tinggi dari Tahun Sebelumnya
Kamis 06-02-2025,17:38 WIB
BKD Bengkulu Beri Info Penting untuk Calon PPPK Lulus Tahap 1, Simak!
Kamis 06-02-2025,17:14 WIB
Mudik Gratis Pulang Basamo 2025 Gelombang 1 Resmi Dibuka! Cek Cara Daftar dan Rutenya
Kamis 06-02-2025,17:02 WIB