BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Lahan sawah di Desa Ganjuh Kecamatan Pino banyak dialihfungsikan menjadi lahan kebun jagung. Khususnya lahan sawah di hamparan Bakung.
Kondisi ini diakibatkan, irigasi sumber air menuju hamparan Bakung rusak dan tak kunjung diperbaiki. Akibatnya sawah petani kekurangan air. Sehingga mengalihkan tanaman dari sebelumnya menanam padi menjadi tanaman jagung. Mereka menjadikan lahan sawah sebagai kebun jagung. Hasilnya pun cukup baik, jagung tumbuh subur di lahan sawah yang kekeringan. “Hamparan Bakung itu lahan sawah yang luasnya ratusan hektar. Tapi karena tidak ada air untuk menanam padi, kami terpaksa tanam jagung saja. Soalnya kalau hanya mengandalkan air hujan saja tidak memungkinkan, tidak akan cukup memenuhi kebutuhan padi,” kata Hidori, salah seorang petani di hamparan Bakung Desa Ganjuh. BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Larang Alih Fungsi Lahan Dikatakannya, alih fungsi sawah menjadi kebun jagung sudah berjalan sejak beberapa tahun, sejak irigasi air ganjuh rusak. Irigasi ganjuh merupakan satu-satunya sumber air untuk pengairan sawah di ataran tersebut. “Karena irigasi rusak dan tidak kunjung diperbaiki, sawah terus kekeringan. Awal-awalnya dulu lahan sawah dibiarkan terbengkalai. Tapi kami tidak bisa bertahan hidup jika tidak bertani, makanya putar otak dengan menanam jagung saja. Hasilnya juga cukup memuaskan,” ungkapnya. Petani di hamparan Bakung tetap berharap irigasi ganjuh diperbaiki. Sebab mereka ingin menggarap sawah dengan menanam padi. Beras masih menjadi salah satu kebutuhan pokok yang wajib untuk dipenuhi. (yoh)Banyak Lahan Sawah Beralih Jadi Lahan Kebun Jagung
Minggu 23-10-2022,16:10 WIB
Editor : admin53radarselatan
Kategori :