Akhir Tahun, Begini Penyaluran Gas Elpiji 3 Kilogram di Bengkulu

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Keluhan masyarakat terkait pendistribusian gas elpiji 3 kilogram yang disampaikan melalui media sosial langsung ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Hasilnya pendistribusian berjalan normal sesuai kuota. Kepastian ini didapat setelah Pemprov Bengkulu dikomandoi Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza, turun memantau sejumlah pangkalan gas elpiji di Kota Bengkulu.

Fachriza mengatakan pemantauan ini menyikapi keluhan masyarakat melalui media sosial yang menyebut gas elpiji 3 Kg di Kota Bengkulu mulai sulit didapatkan. "Kita sudah mendapatkan kondisi riil di lapangan, distribusi LPG berjalan normal," ungkap Fachriza. 

Data Pertamina, kuota LPG di Bengkulu berada pada 52.391 metrik ton. Jumlah itu mencukupi kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu hingga dua bulan kedepan. Realisasi penyaluran LPG 3 kg juga mencapai 97 persen. "Artinya masih ada 3 persen lagi yang masih tersedia," ujar Fachriza. 

BACA JUGA:Pemda Seluma Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Gas Elpiji

Berdasarkan informasi dari agen gas bersubsidi, kekurangan gas bersubsidi yang dialami masyarakat karena adanya warga yang membeli di pangkalan lalu menjual kembali ke warung-warung untuk mendapatkan keuntungan. Seharusnya pangkalan itu langsung menjual kepada masyarakat pengguna yang berhak.

Namun ternyata malah disalurkan ke warung-warung dan harganya juga menjadi lebih mahal. "Kami akan terus memastikan ketersediaan gas bersubsidi ini sampai kepada masyarakat yang berhak," tegas Fachriza.

Pengelola Pangkalan Gas di Kelurahan Tanah Patah, Liya, mengatakan distribusi dari agen tidak mengalami kendala dan masih berjalan normal. Agen mendapatkan jatah 1.500 tabung dalam setahun.

Untuk mendapatkan gas bersubsidi itu, pihaknya mensyaratkan potokopi Kartu Keluarga bagi masyarakat. "Sampai saat ini distribusi masih berjalan normal dan tidak ada kendala," kata Liya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga telah menerbitkan SE kepada Bupati/Walikota se Provinsi Bengkulu yang berisikan imbauan untuk mengambil langkah-langkah terkait ketersediaan gas elpiji 3 kg. (cia)