BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Pemda Bengkulu Selatan tak main main dalam menangani kasus stunting.
Bahkan Peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam menangani stunting. Termasuk pemerintah desa. Desa yang tidak aktif memantau kasus stunting di desanya, akan disanksi penundaan pencairan Dana Desa (DD) tahun 2023. "Ya, itu kewajiban bagi pemerintah desa (Pemdes). Karena dalam aturannya desa harus menganggarkan untuk penanganan stunting di desanya masing-masing. BACA JUGA:Duh! Stunting di Bengkulu Selatan Tembus 25.1 Persen Kalau tidak, maka akan langsung kita periksa. Kenapa sampai tidak dianggarkan, padahal disitu sudah ada aturannya," kata Bupati Gusnan Mulyadi. Dikatakan Gusnan, alokasi anggaran DD yang dikucurkan pemerintah pusat setiap tahun harus maksimal untuk penanggulangan stunting. Selain itu, ia juga mengajak agar masyarakat untuk sama-sama aktif mengawasi sistem pertumbuhan anak di bawah lima tahun (balita) dan anak usia 1-3 tahun (batita) untuk menghindari resiko stunting. BACA JUGA:Temukan 574 Kasus Stunting di Seluma "Peran masyarakat untuk mengawasi kinerja pemerintah desa dalam penuntasan kasus stunting juga diharuskan. Sehingga dengan adanya peran langsung ini, maka diharapkan pada tahun 2023 mendatang, Kabupaten BS bisa mencapai zero kasus stunting," harap Bupati. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-P3A) BS, Ferry Kusnadi, SE mengaku, langkah door to door sangat penting dalam penanggulangan stunting. BACA JUGA:Bupati Seluma Kesal Kasus Stunting Masih Tinggi Karena langkah pemerintah dalam edukasi penanganan stunting harus dipahami masyarakat secara umum. Serta petugas Kader Bangga Kencana juga menjadi ujung tombak dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan. "Oleh karena itu, agar kasus stunting bisa tuntas, kami Pemkab BS berharap agar kebutuhan gizi bagi masyarakat khususnya balita dan batita bisa dipenuhi secara utuh," pungkasnya. (one)Tak Aktif Awasi Stunting, Pencarian DD Ditunda
Senin 28-11-2022,15:03 WIB
Reporter : admin53radarselatan
Editor : admin53radarselatan
Tags : #stunting
#penanganan stunting
#kasus stunting di bengkulu selatan
#desa diminta aktif awasi stunting
Kategori :
Terkait
Rabu 24-07-2024,21:59 WIB
Bukan Hanya Kurang Gizi, Faktor Keturunan Juga Jadi Penyebab Stunting, Berikut Cara Mencegahnya
Senin 15-07-2024,12:11 WIB
Alasan Mengapa Telur Baik untuk Tumbuh Kembang Anak
Sabtu 27-04-2024,07:15 WIB
Dukung Program Stunting, Pemdes Air Batang Kaur Perbaiki Fasilitas Posyandu
Selasa 28-11-2023,08:28 WIB
Penanganan Stunting, BKKBN: Masyarakat Harus Berkolaborasi Agar Target Penurunan Tercapai
Rabu 08-11-2023,09:45 WIB
Sukses Turunkan Kasus Stunting, Seluma Kecipratan Dana Segar Rp 5,7 Miliar, Ini Peruntukannya
Terpopuler
Senin 25-11-2024,18:46 WIB
Asus ROG Laptop: Teknologi Gaming Terbaru untuk Performa Maksimal di Tahun 2024
Senin 25-11-2024,17:23 WIB
Ikan Hias dapat Membantu Menghilangkan Stres! Ini 5 Alasannya
Senin 25-11-2024,09:10 WIB
Benarkah Sarapan Pagi Secara Rutin Bisa Mencegah Kegemukan? Berikut Penjelasannya
Senin 25-11-2024,17:06 WIB
5 Tips Diet dari Ahli Gizi untuk Turunkan Berat Badan 1 Kg dalam Seminggu
Senin 25-11-2024,18:09 WIB
Tips Agar Anak Mau Tidur Sendiri, Dan Usia Ideal Pisah Kamar!
Terkini
Senin 25-11-2024,20:18 WIB
Pembelian BBM di SPBU di Bengkulu Selatan Diperketat, Kendaraan Jenis Ini Dilarang 'Minum' BBM Bersubsidi
Senin 25-11-2024,19:59 WIB
Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan di Kabupaten Kaur Capai Miliaran, Pemkab Butuh Rp 17 Miliar Lebih
Senin 25-11-2024,18:57 WIB
5 Tempat yang Dilaknat Allah, Satu Ada Jawa Tengah Indonesia
Senin 25-11-2024,18:46 WIB
Asus ROG Laptop: Teknologi Gaming Terbaru untuk Performa Maksimal di Tahun 2024
Senin 25-11-2024,18:09 WIB