BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Peristiwa tidak mengenakan dialami Hendri Farizal, S.E, M.M selaku Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Selatan.
Meteran listrik PLN pascabayar 2200 Volt Ampere (VA) yang terpasang di rumahnya Jalan Gama 01 Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna diputus petugas PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna, Rabu (21/12) sore.
Alasan pemutusan lantaran Hendri Farizal diduga menunggak bayar tagihan listrik sebesar Rp 805.496. Hingga saat ini jaringan listrik tersebut belum dipulihkan PLN dan masih disegel.
BACA JUGA:Belasan Meteran Pelanggan PLN di Kaur Ditarik
Manager PT. PLN ULP Manna, Dedi Mulyadi membenarkan kabar pemutusan tersebut. Ia mengaku pemutusan dilakukan untuk mengingatkan yang bersangkutan agar taat bayar listrik. Sebab, beberapa kali teguran disampaikan tidak diindahkan yang bersangkutan sehingga PLN mengambil tindakan tegas.
“Betul kondisinya demikian (diputuskan jaringan listrik). Ini komitmen kami untuk menertibkan para pelanggan terutama para pejabat daerah. Dan yang kami putuskan bukan hanya jaringan listrik Hendri Farizal saja, banyak yang lain kami putuskan juga jaringannya,” ujar Dedi.
Ditambahkan Dedi, pihaknya tidak pandang bulu memutuskan atau menertibkan para pelanggan yang nunggak membayar tagihan listrik. Baginya, kewajiban pembayaran listrik juga untuk mendorong negara dan daerah melalui pendapatan dari hasil pembayaran listrik.
BACA JUGA: Antisipasi Gangguan, PLN Periksa Kabel Tegangan Tinggi
“Silahkan dia (Hendri) komplain, ini teguran agar kedepan tidak terjadi lagi keterlambatan pembayaran. Apalagi, mohon maaf dia sebagai pejabat daerah,” beber Dedi.
Sementara itu, Hendri Farizal mengaku lalai membayar tagihan listrik karena dua hari terakhir sedang berada di Kota Jakarta. Dia bersama sang isteri berangkat ke Jakarta untuk mengobati anak yang sedang sakit. “Masa sudah diputus, padahal baru telat bayar dua hari. Ini sangat tidak adil dan PLN terkesan mengada-ada,” ujarnya.
Karena kesal, lantas iapun memposting foto meteran listrik yang disegel PT. PLN ke jejaring sosial Facebook. Bahkan, Hendri mengaku telah melunasi semua tunggakan listrik namun PLN belum juga memulihkan jaringan listrik di rumahnya.
“Walau sudah saya bayar, tapi kondisinya masih gelap gulita. Saya minta PLN segera perbaiki jaringan ini dan hidupkan lampu saya,” pungkas Hendri. (rzn)