JAKARTA, RASELNEWS.COM - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana akan menggantikan meteran listrik dengan smart meter, yang dinilai lebih akurat dalam menghitung jumlah pemakaian listrik.
Rencana ini sebagai langkah PT PLN dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan setianya.
Rencana ini kemungkinan segera diaplikasikan oleh PLN.
Terlebih telah dilakukannya penandatanganan kontrak kerja sama antara PLN dan State Grid Corporate of China (SGCC) tentang pengadaan Manage Services (sewa beli) Advance Metering Infrastructure (AMI).
Penandatanganan menjadi tanda jika smart meter tersebut pun membuat rencana penerapan smart meter PLN yang telah digaungkan sejak tahun lalu ini semakin dekat. BACA JUGA:9 Anggota Polisi Bengkulu Selatan Melanggar Disiplin, 2 Dipecat
Dilansir dari pln.co.id, PT PLN (Persero) akan mengimplementasikan smart meter untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.
Hal ini tercermin melalui langkah perseroan yang bakal mengembangkan layanan AMI guna meningkatkan akurasi tagihan listrik pada pencatatan meter dalam setiap transaksi energi listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan dalam dua setengah tahun terakhir, PLN terus melakukan Inovasi, Transformasi dan Efisiensi berbasis digital. BACA JUGA:Kabar Baik!!! Calon Anggota PPS Pemilu 2024 Bisa Langsung Lulus, Ini Syaratnya
“Jadi selama 2,5 tahun terakhir, PLN telah bekerja keras untuk mengimplementasikan smart meter dalam rangka transformasi sebagai pilar penting Smart Grid,” kata Darmawan.
Apa itu Smart Meter?
Smart meter PLN adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik oleh pelanggan. BACA JUGA:Ribuan Pelanggan PLN Bengkulu Selatan Nunggak Bayar, Dedi: Satu Bulan Saja, Kita Putus
Smart meter ini akan membantu proses pencatatan konsumsi listrik secara otomatis.
Di mana datanya nantinya akan dikirimkan langsung ke perseroan dan juga perangkat pelanggan.
Pada dasarnya, smart meter memiliki fungsi yang sama seperti meteran listrik konvensional yakni untuk mengukur dan mencatat konsumsi daya. BACA JUGA:BREAKING NEWS: Wanita 60 Tahun di Kaur Hilang Usai Antar Nasi, Warga 3 Desa Turun Gunung
Namun bedanya, smart meter ini memiliki kemampuan untuk memberikan informasi penggunaan daya secara digital ke perangkat baik pelanggan maupun perusahaan (PLN).
Tak hanya untuk pencatatan penggunaan listrik, smart meter juga bisa mencatat pemakaian air, dan gas.
Sebab smart meter adalah sebuah sistem Iot dalam bentuk software dan hardware yang memberikan kemudahan dalam pencatatan. BACA JUGA:Akal Bulus Pengendara Hindari ETLE: Nopol Ditutup, Gunakan Plat Palsu, Kapolda: Tilang Manual!!!
Dengan smart meter, maka tidak perlu dilakukan pencatatan manual pelanggan. Data pengukuran pelanggan lebih valid dan dapat di monitoring secara realtime.
Keuntungan lainya, tidak ada tunggakan tagihan pelanggan. BACA JUGA:Kesehatan Warga Tidak Mampu Tetap Dijamin, Pemkab BS 'Senggol' Camat, Lurah dan Kades Mengurangi biaya operasi aktivasi dan deaktivasi pelanggan, dengan teknologi buka tutup secara otomatis.
Selain itu, mendukung bisnis perusahaan untuk pelanggan pra-bayar dan pasca bayar, dan mendukung pencatatan pendapatan perusahaan untuk pelanggan pasca bayar secara cash based bukan estimasi pemakaian. BACA JUGA:Pendaftar PPS Pemilu 2024 di Kaur: Desa Pasar Jumat Tanpa Pelamar, 12 Desa Kurang, Berikut Daftarnya
Terakhir, mempermudah pelanggan dalam monitoring konsumsi pemakaian sehingga pelanggan bisa melakukan efisiensi. (**)