BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Harga pupuk kimia semakin mahal, stoknya pun sering langka. Kondisi banyak dikeluhkan petani.
Sebab petani harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli pupuk demi mendapat hasil yang melimpah.
Untuk mengatasi hal itu, petani diajak tidak terlalu bergantung dengan pupuk kimia. Caranya adalah dengan menggunakan pupuk organik.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: DPO Curanmor Polres Kaur Asal Sumsel Berhasil Dibekuk Warga, Mantab!!!
BACA JUGA:2 Pemuda Ini Mencuri 3 Karung Alpukat Lalu Berjualan di Pasar, Ketangkap Deh...
Pupuk organik memiliki banyak kelebihan dari pupuk kimia. Diantaranya harga lebih murah, bisa dibuat sendiri, dan hasil tanaman lebih maksimal.
“Sebetulnya petani jangan terlalu bergantung dengan pupuk dan pestisida kimia. Gunakan pupuk organik, harganya murah dan kualitasnya oke.
Apalagi di daerah kita ini, banyak bahan untuk pupuk organik, seperti kotoran ternak, itu bisa diolah menjadi pupuk,” kata Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dalam kegiatan belum lama ini.
BACA JUGA:YES!! Honor KPPS Pemilu 2024 Naik 100 Persen Lebih, PPK dan PPS Jauh...
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Anak Aktivis Penolak Tambang Pasir Besi di Seluma Tewas Ditusuk
Dikatakan Gusnan, pemakaian pupuk organik sudah banyak diterapkan petani di Pulau Jawa dan beberapa daerah di Sumatra. Contohnya pada tanaman padi. Hasil panen yang didapat melimpah, kualitasnya juga baik.
“Saya pernah berkunjung ke satu daerah, disitu petani menggunakan pupuk dan pestisida organik untuk padi. Hasil panennya sangat baik, bahkan kalah dengan menggunakan pupuk kimia.
BACA JUGA:Warga Pino Raya Amankan Pria Berambut Kriting, Menangis Saat di Polsek
BACA JUGA:Video Syur Wanita Berkerudung Biru Berbaju Yamaha Viral di Twitter
Mereka mengendalikan hama dengan pestisida dari urine sapi. Saking bagusnya tanaman padinya, disaat buah padi sudah matang, daun dan batang padi masih hijau, sehingga masih bagus diolah untuk pakan ternak.