Namun kegiatan pembangunan rutin lainnya seperti rehabilitasi jalan dan jembatan tetap dilakukan Dinas PUPR Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Pesona Gadis Pandeglang yang Dibunuh Pacar dengan Kloset Jongkok
Namun tidak akan maksimal karena kondisi APBD BS tidak memungkinkan untuk mengakomodir semua rehabilitasi infrastuktur fisik tersebut.
Oleh karena itu, belum lama ini dilakukan evaluasi pembangunan. Hasilnya seluruh bidang dan bagian perencanaan OPD harus maksimal mengejar ketertinggalan penerimaan DAK.
BACA JUGA:Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur Matangkan Kerjasama Uji Kendaraan Bermotor
Karena tanpa DAK fisik, pembangunan akan sulit jika hanya mengandalkan APBD murni.
“Apalagi kondisi APBD Bengkulu Selatan tak mencapai angka Rp 1 triliun, hanya berkisar Rp 950 miliar setahun.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Usulkan 50 Ribu Bibit Pisang Barangan ke Kementan
Itupun sudah terkuras untuk belanja rutin pegawai yang menembus angka 57 persen dari total APBD,” pungkasnya. (one)