BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Meskipun sempat gagal direalisasikan sebelumnya, Pemkab Bengkulu Selatan kembali mengalokasikan dana kelurahan.
Hal itu guna mengimbangi pembangunan di desa yang semakin pesat setelah menerima kucuran dana desa (DD) setiap tahunnya.
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari mengatakan tahun ini Pemkab BS sudah mengalokasikan dana kelurahan.
Bappeda-Litbang sudah menginisiasi melalui rapat dengan Forum Kelurahan.
“Dari rapat yang dilakukan, kami akan melakukan pergeseran anggaran. Karena ada perubahan petunjuk teknis (Juknis) tentang pelaksanaan dana kelurahan.
Kami mengagendakan selambat-lambatnya dua pekan kedepan sudah ada pergeseran anggaran untuk dana kelurahan,” jelas Fikri.
Masing-masing kelurahan akan menerima dana Rp 200 juta setahun. Total, dana kelurahan disiapkan Rp 3,2 miliar untuk 16 kelurahan se-Bengkulu Selatan.
“Dana kelurahan akan dipergunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kelurahan,” sambung Fikri.
Sementara itu, Bupati Gusnan Mulyadi mengingatkan pengelolaan dana kelurahan dipergunakan sebaik mungkin demi kepentingan masyarakat.
Rata-rata permasalahan yang terjadi di wilayah kota dan kelurahan berkaitan dengan penanganan sampah.
Untuk itu Bupati meminta sebagian dana kelurahan dipergunakan untuk penanganan dan pengelolaan sampah.
“Melalui dana tersebut, bisa untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah, alokasikan Rp 50 juta untuk pengadaan 2 unit motor roda tiga serta pemberdayaan masyarakat sebagai pengangkut sampah,” tegas Gusnan.
Bupati mengaku pencairan dan serapan anggaran dana kelurahan harus segera diproses.
Lurah yang tidak sanggup mengelola dana tersebut diminta segera mengundurkan diri. Jangan sampai dana tersebut gagal direalisasikan seperti tahun sebelumnya.
“Kalau lurah tidak sanggup mengelola dana kelurahan, lebih baik mengundurkan diri saja.