BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Flex pada paru paru adalah bintik bintik hitam yang ada dipermukaan paru paru.
Biasanya flex paru paru ini mengacu pada tuberkolusis paru paru atau TBC. Tuberkolusis ini adalah infeksi paru paru yang disebabkan kuman yang dinamakan mikobaktriotuberkolusis.
BACA JUGA:15 Desa di Bengkulu Selatan Gelar Pilkades di 15 Juni 2023, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Belum Jera! Warga Bengkulu Selatan Ini Maling Lagi
Penyakit ini dapat menular kepada orang lain. Untuk mengobati atau menghilangkan flex pada paru paru ini adalah segera menjalani pengobatan secara disiplin oleh tim medis.
Karena flex paru paru ini merupakan penyakit kronik dan membutuhkan rangkaian pengobatan yang cukup panjang.
Diperlukan waktu enam bulan mongonsumsi secara rutin setiap hari obat obat anti tuberkolosis dan harus menjalani kontrol secara berkala.
BACA JUGA:Satu Jemaah Tarekat Naqsyabandiyah Dilarikan ke RSHD Manna
BACA JUGA:RESMI! Harga 3 Jenis BBM Ini Turun per 1 April 2023, Berikut Daftar Harga BBM di Wilayah Indonesia
Jika dalam waktu enam bulan flex pada paru belum juga hilang, maka pengobatan akan dilanjutkan kembali.
“Obat herbal hanya membantu mempercepat proses penyembuhan tuberkolusis paru paru,” kata Ahli Herbal dr Inggrid Tania MSi.
Herbal yang dapat mempercepat penyembuhan flex pada paru diantaranya herbal sambiloto, temulawak, kunyit, jahe dan habatusauda atau jiten hitam.
BACA JUGA:Duh...Guru Honorer di Seluma Terjebak VCS dengan Polisi Gadungan
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BRImo Modal e-KTP Tanpa Angunan, Anti Ribet Uang Langsung Cair
Herbal ini bisa dikonsumsi secara kombinasi dengan obat medis atau bisa juga dikonsumsi secara tunggal.
Untuk konsumsi kombinasi, harus diberi jarak waktu sekitar 2 jam antara meminum obat anti tuberkolusis dari dokter dengan meminum obat herbal.
Obat herbal ini juga berfungsi mengurangi efek samping dari obat tuberkolusis berupa mual, nyeri perut atau gangguan fungsi liver. (**)