BENGKULU, RASELNEWS.COM – Suhu panas yang terjadi di Bengkulu belakangan ini menyebabkan rawan terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah).
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bengkulu mendeteksi ada 26 titik panas atau hotspot yang menjadi indikator awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
BACA JUGA:Ratusan Petani dan Nelayan Bengkulu Diberangkatkan ke Kota Padang, Ternyata Ini Tujuannya
BACA JUGA:Bupati Seluma Bagikan Delapan Unit Mobil, Ternyata Ini Peruntukannya
Titik panas ini terdeteksi tersebar di sejumlah wilayah Bengkulu.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Bengkulu, Anang Anwar menjelaskan, munculnya 26 titik panas di sejumlah wilayah di Bengkulu akibat kurangnya curah hujan.
Kondisi seperti ini menurut Anang sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan akibat gesekan ranting yang menimbulkan percikan api.
BACA JUGA:Imam Nawawi, Ulama Besar yang Memilih Hidup Menyendiri, Mengapa? Perempuan Jangan Emosi
BACA JUGA:Viral! Hajah Cantik Miliki 2 Suami, Tinggal Satu Rumah Tapi Tetap Harmonis, Ternyata Ini Resepnya
“Kami mendeteksi ada 26 titik panas di Bengkulu yang dapat memicu terjadinya hutan dan lahan,” kata Anang Anwar.
Anang menjelaskan, dengan cuca panas yang terjadi saat ini, tidak menutup kemungkinan titik panas di Bengkulu akan bertambah.
BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada dan tidak membuka lahan dengan cara pembakaran, karena saat ini sudah masuk masa peralihan musim kemarau.
BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Ternyata Ini Sosok Gurunya
BACA JUGA:Kemdikbud Sebut 45 Pemda Tak Usulkan CPNS dan PPPK 2023, 3 di Provinsi Bengkulu
Masyarakat juga diimbau agar tidak sembarangan membuang sisa api. Seperti bekas puntung rokok, karena bisa memicu terjadinya kebakaran.
Walaupun sudah ditemukan 26 titik panas, tetapi BMKG Bengkulu belum menerima laporan terkait peristiwa kebakaran hutan.
Diprediksi musdim panas di Bengkulu masih akan berlangsung. Diprediksi suhu panas masih akan terjadi hingga akir bulan mendatang. (red)