JAKARTA, RASELNEWS.COM - Penyakit keturunan mencakup berbagai jenis cacat lahir, penyakit kronis, masalah perkembangan, dan defisit sensorik yang diwarisi dari orang tua.
Menurut WHO, penyakit keturunan bertanggung jawab atas banyaknya nyawa yang hilang.
Beberapa orang mewarisi penyakit keturunan dari orang tua, sedangkan mutasi pada gen atau kelompok gen yang sudah ada sebelumnya dapat menyebabkan penyakit genetik lain.
BACA JUGA:Dikira Tanda Lahir, Ternyata Penyakit Langka
Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahaya penyakit keturunan.
Penyakit keturunan dapat didiagnosis sejak bayi atau baru terdeteksi saat dewasa.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut ini adalah beberapa penyakit keturunan yang sering terlewatkan.
1. Thalassemia
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Selatan Tangani 751 Kasus Penyakit Menular
Thalassemia adalah kelainan genetik yang mempengaruhi darah. Orang dengan thalassemia tidak dapat menghasilkan jumlah hemoglobin yang cukup dalam darah.
Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita thalassemia dapat mengalami anemia.
Thalassemia lebih umum terjadi pada orang-orang dari Asia Tenggara dan Tengah, Mediterania, Timur Tengah, India, dan Afrika Utara.
BACA JUGA:Pernikahan Dini Rawan Undang Penyakit
Penderita thalassemia berat mungkin membutuhkan transfusi darah secara teratur, sedangkan penderita yang ringan mungkin hanya memerlukan transfusi darah sesekali atau bahkan tidak memerlukannya sama sekali.
2. Glaukoma
Glaukoma dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya. Glaukoma turun-temurun diklasifikasikan sebagai glaukoma primer, sedangkan yang disebabkan oleh kelainan mata lain, cedera mata, atau penyakit lain diklasifikasikan sebagai glaukoma sekunder.
BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada Penyakit Unggas!