Awalnya wartawan menghubungi Tedy melalui sambungan telepon, namun Tedy mengatakan dia sedang dalam perjalanan di bandara sehingga belum bisa memberi penjelasan secara panjang terkait persoalan tersebut.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Ingatkan Masyarakat Yang Ingin Jadi TKI, Agar Tidak Jadi Korban TPPO, Ini Caranya
BACA JUGA:Kejamnya Pinjol! Telat Angsuran Didenda 10 Persen per Hari, Pinjam Rp 5 juta Bayar Rp 50 Juta
Kemudian Tedy mengatakan akan memberikan jawaban melalui pesan tertulis via WhatsApp.
Tak lama kemudian, Tedy benar benar mengirim pesan WhatsAPP, namun pesan yang disampaikan bukan terkait alasan pembatalan pemenang lelang Proyek Pekan Kutau, melainkan pemberitahuan bahwa dia tidak mau berkomentar.
Sebelumnya Dinas PUPR Bengkulu Selatan sudah menyampaikan surat ke ULP Bengkulu Selatan terkait permintaan pembatalan pemenang lelang Pekan Kutau.
Namun surat itu tidak disertai alasan yang jelas kenapa pemenang lelang harus dibatalkan. (red)