BACA JUGA:Mengejutkan! Pengakuan Ayah Pemerkosa Anak Tiri di Seluma, Benar Benar di Luar Nalar
BACA JUGA:Anda Hobi Memotret? Bersiap Pemda Seluma Akan Gelar Lomba Foto Berhadiah, Berikut Tenisnya
3. Dijuluki burung sampah
Burung hooded pitohui juga dijuluki burung sampah. Julukan ini diberikan lantaran burung tersebut berbau tak sedap.
Adapun bulu sayap, kepala, dan ekor hooded pitohui berwarna hitam dan bulu punggung juga perutnya berwarna oranye.
Kaki berwarna hitam dengan cakar tajam, paruh hitam dan kuat.
Burung jantan dan betina memiliki warna yang sama. Burung hooded pitohui dewasa rata-rata panjang tubuhnya 23 sentimeter dan berat sekitar 65 gram.
BACA JUGA:Ternak di Bengkulu Selatan Masih Bebas Berkeliaran, Sebulan Satpol PP Tindak Belasan Pemilik Ternak
Saat terancam burung ini akan menegakkan bulu di kepala hingga menyerupai jambul.
4. Hidup Berdampingan dengan burung lain
Walaupun burung ini dikenal dengan racunnya yang berbahaya, tetapi burung ini hidup berdampingan dengan burung lain termasuk Cendrawasih jingga (Paradisaea raggiana).
Burung lain senang berada dalam satu kawanan dengan burung hooded pitohui. Predator tidak akan mengincar kawanan burung lain lantaran tidak menyukai bau tak sedap dari burung hooded pitohui.
BACA JUGA:Paling Dicari Kolektor! Uang Koin Kuno Termahal di Planet Bumi, Mungkin Anda Punya?
5. Ditakuti Ular
Ular adalah hewan melata yang dikenal paling senang memangsa anak burung atau telur burung.
Namun khusus anak atau telur burung hooded pitohui ditakuti ular.
Ular yang nekat menelan telur atau anak burung ini akan memuntahkan Kembali santapannya.
(**)