“Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk jenis kendaraan pertambangan dan perkebunan serta industri agar tidak lagi meggunakan BBM bersubsidi," sambung Farid.
BACA JUGA:Tempat Bertapa Raja, Air Terjun Dalam Goa di Muara Sahung, Dikunjungi 13 Turis Asing
BACA JUGA:Mobil Bekas Harga Rp 20 Jutaan, Bisa Dimodif, Ini Rincian Mobil Bekas Harga Murah
Dari sisi kuota, BBM bersubdisi jenis pertalite dan biosolar di Provinsi Bengkulu sangat mencukupi. Meskipun terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU, hal itu disebabkan pembelian BBM hanya dilakukan di satu tempat saja. Padahal kendaraan bisa mengisi di SPBU lain yang tersebar.
BACA JUGA:Mobil Baru Harga Rp 100 Jutaan Pemakaian BBM Irit, Ada Kok! Ini Pilihannya
"Konsumen kerap mengisi BBM di satu SPBU saja. Padahal solar ada di mana-mana. Jadi tidak perlu mengantre di SPBU kota saja," demikian Farid. (red)